Sumber: Businessinsider | Editor: Noverius Laoli
Kondisi ini menarik, karena Ballmer yang memulai karier di Microsoft pada 1980 sebagai asisten presiden perusahaan, kini memiliki kekayaan yang melampaui Gates.
Pada saat bergabung, ia menerima gaji pokok sebesar US$ 50.000, ditambah 10% dari pertumbuhan laba yang dihasilkannya. Karena kompensasinya dinilai terlalu tinggi, Microsoft kemudian memberikan saham sebagai gantinya.
Ballmer menjadi CEO Microsoft pada tahun 2000 dan mundur pada 2014 dengan kepemilikan sekitar 4% saham perusahaan. Kini ia juga dikenal sebagai pemilik klub basket NBA, Los Angeles Clippers.
Baca Juga: Bill Gates Bicara Soal Warisan Setelah Sumbangkan Harta US$ 100 Miliar Lebih
Nilai saham Microsoft telah melonjak lebih dari sepuluh kali lipat dalam satu dekade terakhir, mencapai hampir US$ 500 per lembar.
Hal ini menjadikan Microsoft sebagai perusahaan dengan valuasi tertinggi kedua di dunia setelah Nvidia, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 3,7 triliun.
Dalam wawancaranya di podcast "Acquired", Ballmer mengisahkan komentar mendiang Charlie Munger, mitra bisnis Warren Buffett, yang mempertanyakan keputusannya untuk mempertahankan saham Microsoft, berbeda dengan Gates dan Paul Allen yang memilih diversifikasi.
“Steve, saya bertanya-tanya mengapa Anda masih mempertahankan saham Microsoft, sementara rekan-rekan Anda sudah tidak,” kata Munger, yang dikenal lugas.
Baca Juga: Bill Gates Akan Tutup Yayasan Miliknya pada Akhir 2045, Ini Alasannya
Ballmer menjawab, “Tidak, Charlie, saya memang tidak sepintar itu. Tapi saya sangat setia.”