Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Memiliki bekal sebagai ahli pemrograman, mampu mengantarkan Divyank Turakhia menjadi salah satu miliarder di India. Tidak cukup bermodal kemampuan mengoprek komputer, Divyank juga memiliki sifat yang mendukung kesuksesannya sebagai pengusaha yakni mampu mencari ceruk dan peluang bisnis untuk ekspansi. Dia juga pemecah masalah yang baik. Di lain sisi, Divyank juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dia banyak mengalirkan uang ke warga miskin di India.
Berhasil menempati posisi peringkat 97 orang terkaya di India bukan merupakan hal yang mudah bagi Divyank Turakhia. Kerja keras membuatnya berhasil meraup kekayaan jutaan dollar AS pada umur 20 tahun dan menjadi miliarder pada usia 40 tahun.
Meskipun hanya menempati 97 orang terkaya di India sebagai pengusaha di bidang teknologi, kehadiran Divyank tidak bisa dianggap remeh. Kekayaan yang dia kumpulkan mampu mengungguli pendiri Paytm dan Flipkart. Kekayaan ini berasal dari beberapa perusahaan yang dikembangkan oleh Divyank bersama kakaknya.
Divyank Turakhia, seorang geek pemrograman yang berasal dari Mumbai India, saat ini bersama kakaknya Bhavin tercatat mempunyai kekayaan US$ 1,6 miliar berdasarakan data Forbes.
Mengutip Forbes India, kekayaannya ini berasal dari 14 perusahaan yang didirikan dari 1998 sampai 2015. Dari sebanyak 15 perusahaan ini, tiga perusahaan didirikan sendiri oleh Divyank dan empat perusahaan didirikan bersama kakaknya. Adapun sisanya didirikan sendiri oleh kakaknya.
Memang, berbeda dengan kakaknya Bhavin, Divyank merupakan orang yang mempunyai sifat hanya bisa fokus ke satu proyek dalam satu waktu. Berbeda dengan Bhavin yang bisa mengerjakan beberapa proyek dalam satu waktu.
Ini menjelaskan kenapa perusahan yang didirikan Bhavin lebih banyak dari Divyank. Namun Divyank juga mempunyai kelebihan yaitu kencederungan untuk sadar dan mengelola risiko sebuah proyek atau perusahaan secara lebih baik.
Directi, perusahaan yang didirikan bersama sang kakak pada tahun 1998, tercatat merupakan salah satu perusahaan registrasi domain dengan pertumbuhan paling cepat di Asia dalam tiga tahun setelah diluncurkan. Pada tahun pertama, Directi mencatat pendapatan US$ 5.000.
Pendapatan jutaan dollar AS pertama kali diraih setelah lima tahun perusahaan tersebut berdiri. Dalam tujuh tahun setelah berdiri, Directi berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 10 juta. Dengan pertumbuhan perusahaan yang cukup pesat ini, sebelum umur 20 tahun, Divyank berhasil mencatat kekayaan jutaan dollar pertamanya.
Dalam mengembangkan perusahaan, Divyank menganut strategi diversifikasi bisnis baik secara horizontal maupun vertikal. Artinya, bersama kakaknya dia berusaha mencari ceruk dan peluang bisnis yang ada untuk ekspansi.
Selain itu, dalam mengembangkan bisnis, Divyank selalu melihat prospek jangka panjang. Contohnya sebelum membuat Media.net, Divyank memulai dengan prototype lebih awal, yaitu Skenzo.
Skenzo awalnya ditujukan untuk menggarap iklan dari bisnis domain Directi, namun akhirnya Divyank melihat potensi lebih besar yaitu iklan kontekstual internet. Sehingga pada tahun 2010, Skenzo digabung dengan Media.net.
Beberapa sifat yang dimiliki Divyank juga mendukung kesuksesannya. Salah satunya adalah pemecah masalah, passion untuk menciptakan efisiensi dan kejujuran. Selain itu, dua bersaudara ini juga kompak dalam bekerjasama untuk mengembangkan perusahaan.
Dua bersaudara yaitu Divyank dan Bhavin juga mempunyai sifat yang hampir mirip yaitu pekerja keras. Selain fokus ke bisnis, Divyank juga mempunyai hobi olahraga yaitu aerobatic flying.
Divyank juga aktif di bidang amal dan sosial. Salah satunya di bidang pendidikan, dan kesehatan. Untuk misi sosialnya ini, Divyank sudah menyediakan dana investasi khusus yang dikelola sejak tahun 2008 untuk membantu anak kurang mampu di India.
(Selesai)