Sumber: CNN | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Korea Utara memutuskan bergabung dalam perlombaan untuk menciptakan vaksin virus corona baru. Negara komunis ini jadi satu dari banyak negara yang sedang berjuang di jalan yang sama.
Bahkan, mengutip CNN, Komisi Sains dan Teknologi Negara Korea Utara mengatakan, saat ini mereka sudah melakukan uji klinis vaksin virus corona terhadap sejumlah sukarelawan di dalam negeri.
Meski begitu, banyak pihak yang meragukan klaim Korea Utara tersebut, mengingat sampai sekarang Pyongyang menyatakan belum ada kasus infeksi virus corona yang terjadi di negara mereka.
Saat ini, banyak negara berlomba-lomba menciptakan vaksin yang bisa menghentikan wabah virus corona. Dengan belasan juta kasus infeksi dan ratusan ribu orang tewas, Covid-19 jelas jadi ancaman baru bagi dunia.
Negara-negara dengan teknologi kesehatan terbaik sedang berjuang mencari jalan keluar atas masalah tersebut.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Universitas Oxford tunjukkan respons imun positif saat uji coba
Klaim yang datang dari Korea Utara ini dengan cepat menimbulkan keraguan. Bukan tanpa sebab, Korea Utara adalah salah satu negara dengan sistem perawatan kesehatan paling buruk di dunia.
Bahkan, selama beberapa dekade terakhir, Korea Utara selalu mengandalkan bantuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memasok vaksin dan imunisasi kepada rakyatnya.
Kemampuan finansial Korea Utara juga dianggap belum mampu untuk melakukan penelitian vaksin virus corona yang memerlukan biaya sangat besar.
Laporan CNN bahkan menyebutkan, beberapa perusahaan vaksin raksasa yang sedang mengembangkan vaksin memiliki nilai yang lebih besar dari seluruh ekonomi Korea Utara.
Belum jelas, apakah pernyataan Korea Utara terkait vaksin virus corona adalah kenyataan atau hanya sekadar upaya untuk memberikan ketenangan bagi rakyatnya.
Baca Juga: Arab Saudi akan jadi lokasi uji coba vaksin corona buatan Rusia
Belakangan, muncul dugaan Korea Utara menyembunyikan kasus Covid-19 yang ada di negaranya. Tujuannya, untuk menciptakan kesan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mampu memberikan perlindungan terbaik bagi rakyatnya.
Sejak wabah virus corona muncul, Korea Utara jadi salah satu negara yang paling mengkhawatirkan penyakit mematikan tersebut. Wajar saja, jika melihat letak geografisnya yang memang dekat dengan China, pusat penyebaran virus.
Analis kesehatan dari berbagai belahan dunia langsung meragukan kemampuan Korea Utara dalam mengatasi wabah virus corona.
Bahkan awal Juli lalu, perwakilan WHO di Korea Selatan, Dr. Edwin Salvador, melaporkan, hanya ada 922 orang yang menjalani tes virus di Korea Utara. Padahal, jumlah penduduk negara itu mencapai 25 juta jiwa.
Salvador menambahkan, ada sebanyak 25.551 orang menjalani karantina di Korea Selatan kemudian dikeluarkan kembali. Setelah itu, Pyongyang tetap menyatakan, tidak ada kasus positif di negaranya.
Baca Juga: 75 negara nyatakan minat bergabung dengan COVAX demi akses menuju vaksin corona
Melansir CNN, awal bulan ini, Kim Jong Un mengatakan, upaya negaranya dalam mengendalikan virus corona sudah meraih keberhasilan. Tetapi, ia mengingatkan para pejabatnya untuk tetap waspada karena krisis global masih terus berlanjut.