kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.829   -89,00   -0,57%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Rapuh, perbankan Eropa didesak tambal modal ekstra


Jumat, 09 Desember 2011 / 10:21 WIB
Rapuh, perbankan Eropa didesak tambal modal ekstra
ILUSTRASI. Saham ini diborong asing kemarin, apakah hari ini Selasa (12/1) masih layak dibeli. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.


Reporter: Dyah Megasari, BBC |

BRUSSELS. European Banking Authority (EBA) memberi lampu kuning bagi 13 bank terbesar di Jerman untuk menjaga kesehatan. Agar tidak tergelepar dihajar krisis, bank harus meningkatkan modal tambahan yang bernilai jumbo. Sayang EBA tak membeberkan nama-nama bank besar tersebut.

Otoritas Perbankan Eropa tersebut menghitung bahwa industri perbankan kawasan Benua Biru membutuhkan likuiditas hingga 114,7 miliar euro atau setara dengan US$ 154 miliar sebagai bantalan untuk menahan goncangan krisis.

Hitungan ini berarti lebih tinggi 8 miliar euro dari hitungan awal. Industri perbankan Jerman khususnya, membutuhkan dana hingga 13,1 miliar euro, naik 5,1 miliar euro dari perkiraan sebelumnya.

Bank memiliki waktu hingga 20 Januari 2012 mendatang untuk memperkuat posisi capital adequacy ratio (CAR) mereka. Kondisi perbankan Eropa saat ini dinilai terlalu rapuh dan tak terlalu kuat menghadapi himpitan masalah keuangan.

Sebelumnya, EBA menimbang bahwa perbankan Eropa membutuhkan dana segar sebesar 106, 4 miliar euro. Peningkatan hitungan ini didasarkan runtuhnya nilai obligasi yang dimiliki oleh perbankan.

Perkiraan yang diumumkan pada Oktober lalu, berdasarkan kepemilikan mereka per Juni 2011.

Perkiraan Oktober didasarkan pada nilai kepemilikan obligasi mereka pada bulan Juni. Sedangkan kalkulasi teranyar berdasarkan data per September 2011.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×