kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rata-rata, 5.900 orang meninggal setiap 24 jam akibat Covid-19 di seluruh dunia


Senin, 24 Agustus 2020 / 04:52 WIB
Rata-rata, 5.900 orang meninggal setiap 24 jam akibat Covid-19 di seluruh dunia
ILUSTRASI. Ilustrasi warga AS mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. REUTERS/Mary F. Calvert


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, angka kematian global akibat virus corona akhirnya melampaui angka 800.000 pada hari Sabtu (22/8/2020). Data yang sama menunjukkan, Amerika Serikat, Brasil, dan India memimpin peningkatan angka kematian.

Data yang sama juga memperlihatkan, hampir 5.900 orang meninggal setiap 24 jam akibat Covid-19 secara rata-rata. Angka ini didapat berdasarkan perhitungan Reuters dari data dua minggu terakhir yang berakhir pada hari Jumat (21/8/2020).

Itu setara dengan 246 orang per jam, atau satu orang dalam setiap 15 detik.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (23/8):153.535 kasus, 107.500 sembuh, 6.680 meninggal

Tingkat kematian tetap stabil di mana dibutuhkan waktu 17 hari untuk beralih dari 700.000 menjadi 800.000 kematian - waktu yang sama untuk angka kematian 600.000 berubah menjadi 700.000.

Korban tewas AS melampaui 170.000 pada hari Minggu, tertinggi di dunia. Meski jumlah kasus baru turun dari level puncaknya pada Juli, negara itu masih mencatatkan lebih dari 360.000 kasus baru dalam seminggu.

Baca Juga: Hingga 22 Agustus 2020, jumlah kasus suspek Covid-19 di Indonesia capai 75.457 orang

Banyak sekolah dan universitas negeri membuka kembali ruang kelas untuk siswa meskipun tingkat tes positif hampir 20% di beberapa bagian negara. Kurang dari seminggu setelah menerima siswa, beberapa sekolah beralih ke pembelajaran online karena terjadi lonjakan infeksi.

Di India, negara terpadat kedua di dunia, kematian akibat Covid-19 mencapai 50.000 pada hari Senin, lima bulan setelah negara itu melaporkan kematian pertama akibat virus korona.




TERBARU

[X]
×