Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - ARLINGTON. Ratusan pengatur lalu lintas udara di Amerika Serikat terpaksa mencari pekerjaan sampingan sementara, setelah melewatkan gaji penuh pertama mereka pada Selasa (28/10/2025).
Kondisi ini menambah tekanan pada sistem keselamatan penerbangan yang sudah menghadapi tantangan serius.
Presiden Serikat Pengatur Lalu Lintas Udara Nasional (National Air Traffic Controllers Association/NATCA), Nick Daniels, mengatakan jumlah petugas yang mencari pekerjaan tambahan terus meningkat seiring berlanjutnya kebuntuan politik yang menyebabkan penutupan sebagian operasi pemerintah federal.
Baca Juga: Bandara Vilnius Tangguhkan Lalu Lintas Udara Imbas Balon Terbang di Wilayah Udaranya
“Jumlahnya akan segera mencapai 1.000 orang,” ujar Daniels kepada wartawan di Bandara Nasional Reagan Washington.
Ia mendesak pemerintah segera mengakhiri kebuntuan tersebut.
“Kami ingin penutupan ini berakhir hari ini... Apa pun caranya, itulah yang pantas diterima rakyat Amerika,” tegas Daniels.













