Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan asal Amerika Serikat mulai meradang terhadap kebijakan perang dagang sang presiden. Walmart Inc, Target Corp dan lebih dari 600 perusahaan lainnya mendesak Presiden AS Donald Trump lewat sepucuk surat pada hari Kamis untuk menyelesaikan sengketa perdagangan dengan China. Surat ini dikirimkan karena para pengusaha menilai tarif merugikan bisnis dan konsumen Amerika.
Mengutip Reuters Jumat (14/6), surat ini adalah yang terbaru dari banyak yang dikirim ke administrasi Trump oleh Tarif Hurt the Heartland. Ini merupakan kampanye nasional terhadap tarif yang didukung oleh lebih dari 150 kelompok perdagangan yang mewakili pertanian, manufaktur, ritel, dan industri teknologi.
Para pengusaha menilai hal ini penting karena ketegangan perdagangan AS-China meningkat sebelum pertemuan yang akan mungkinkan Trump dan Presiden Cina Xi Jinping bertemu pada KTT G20 28 Juni-29 Juni mendatang di Osaka, Jepang.
Trump mengatakan dia ingin bertemu Xi di Osaka dan akan memutuskan apakah akan memperpanjang tarif ke hampir semua impor China setelah itu.
Dengan kurang dari tiga minggu sebelum pembicaraan antara pemimpin China dan AS, harapan untuk kemajuan dalam mengakhiri perang dagang rendah. Seorang sumber Reuters mengatakan, ada sedikit persiapan untuk pertemuan meski kesehatan ekonomi dunia dipertaruhkan.
"Kami tetap khawatir tentang kenaikan tarif tit-for-tat. Tarif yang diterapkan secara luas bukanlah alat yang efektif untuk mengubah praktik perdagangan tidak adil Tiongkok. Tarif adalah pajak yang dibayarkan langsung oleh perusahaan AS bukan Cina," tulis para pengusaha dalam surat itu.
Ada sumber mengatakan kepada Reuters bahwa ada sedikit persiapan untuk pertemuan meski kesehatan ekonomi dunia dipertaruhkan.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Walmart, pemberi kerja sektor swasta terbesar di A.S. dan pengecer terbesar di dunia, mengatakan tarif akan menaikkan harga bagi konsumen A.S.
"Perdagangan secara keseluruhan telah baik bagi orang Amerika, baik bagi konsumen dan saya menyadari hal itu kadang-kadang dikritik," kata Kepala Eksekutif Walmart Doug McMillon pekan lalu.
Dia mendesak administrasi Trump fokus pada bagaimana perdagangan membantu sejumlah besar orang di negara ini dan "bukan hanya mereka yang membahayakan."
Tambahan 25% tarif impor senilai US$ 300 miliar, di atas yang sudah dipungut, akan menghapus lebih dari 2 juta pekerjaan AS, kata surat itu, mengutip perkiraan dari konsultan internasional Kemitraan Perdagangan.
Mereka juga akan menambahkan lebih dari US$ 2.000 dalam biaya untuk keluarga Amerika rata-rata empat dan mengurangi nilai Produk Domestik Bruto AS sebesar 1%.
"Perang dagang yang meningkat bukan demi kepentingan terbaik negara itu, dan kedua belah pihak akan kalah," kata surat itu.
