Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Badan pengawas HAM tersebut juga mencatat bahwa kepercayaan di banyak negara melihat kondisi gangguan mental sebagai akibat dari sihir, dirasuki roh halus, atau kutukan karena telah melakukan dosa tertentu.
Kepercayaan pada hal-hal semacam itu yang telah mengakar di masyarakat membuat praktik pemasungan ini semakin sulit untuk diberantas.
Tahun lalu, penggerebekan pihak berwenang Nigeria di pusat rehabilitasi Islam untuk menjadi perbincangan global. Dalam pusat rehabilitasi untuk gangguan mental dan kecanduan obat-obatan tersebut, para penghuni dipasung, dibiarkan telanjang, dipukuli, bahkan dilecehkan secara seksual.
"Pusat-pusat yang dikelola negara dan swasta serta lembaga pengobatan tradisional dan keagamaan, para pengurus menolak pemberian makanan dari orang, memaksakan obat-obatan dan pengobatan herbal pada mereka, dan melakukan kekerasan fisik dan seksual," ungkap Human Rights Watch.
Pengawas mengatakan keluarga sering membelenggu orang yang mereka cintai karena takut mereka akan melarikan diri dan menyakiti diri sendiri atau orang lain. Di banyak negara, praktik seperti ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan.