Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa e-commerce Korea Selatan, Coupang Inc berhasil meraup dana US$ 4,2 miliar setelah menetapkan harga Penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) lebih tinggi dari kisaran target harga yang dipatok sebelumnya.
Sumber Reuters dikutip Kamis (11/2) mengatakan, Coupang berhasil menjual harga saham IPO sebesar US$ 35 per lembar saham. Sementara target harga yang ditetapkan sebelumnya adalah sekitar US$ 32- US4 34 per lembar.
Dengan IPO tersebut, kapitalisasi pasar Coupang kini mencapai US$ 60 miliar dan menjadikannya menjadi IPO terbesar di Bursa Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun ini, melampaui capaian IPO aplikasi kencan Bumble Inc bulan lalu senilai US$ 2,15 miliar.
Baca Juga: Proyek kabel bawah laut Facebook dari California ke Hong Kong dibatalkan
Valuasi perusahaan Korea Selatan ini telah meningkat sangat signifikan dibanding pada putaran penggalangan dana pada tahun 2018. Kala itu, Coupang di harga US$ 9 miliar. Sama seperti banyak perusahaan e-niaga lainnya, penjualan Coupang tumbuh tajam selama pandemi Covid-19 karena konsumen sudah lebih banyak melakukan belanja secara online.
Pada tahun 2020, penjualan bersih Coupang melonjak 91% secara year on year (YoY) menjadi US$ 11 miliar. Kerugian bersih menyempit menjadi $ 567,6 juta dari US$ 770,2 juta yang dibukukan pada tahun sebelumnya.
Didirikan pada tahun 2010 oleh miliarder Korea-Amerika Bom Suk Kim, Coupang menjadi terkenal setelah meluncurkan layanan pengiriman hari yang sama atau hari berikutnya yang dijamin di negara Asia Timur. Vision Fund Softbank memiliki 35,1% dari Coupang.
Total saham yang dijual Coupang lewat IPO tersebut mencapai 120 juta. Itu terdiri dari100 juta saham baru dan 20 juta saham investor eksistingnya.
Konglomerat Jepang SoftBank Group Corp selaku pemegang saham terbesarnya dengan kepemilikan 35,1% siap meraup untung sekitar US$ 16 miliar dari IPO Coupang yang akan diperdagangkan di bursa mulai Kamis (11/3).
Baca Juga: Kamboja laporkan kematian pertama akibat virus corona, di tengah lonjakan kasus
Hal itu akan meningkatkan reputasi pendiri Masayoshi Son dalam memilih startup yang sukses bahkan setelah sejumlah kesalahan langkah.
Pada November 2018, Dana Visi SoftBank menginvestasikan US$ 2 miliar pada Coupang. Itu menyusul pendanaan US$ 1 miliar yang dilakukan pada tahun 2015 dimana valuasi Coupang kala itu masih dihargai senilai US4 5 miliar.
Coupang telah berkembang menjadi Amazon.com versi Korea.Perusahaan ini secara agresif telah memperluas operasi pengiriman dan logistiknya, menempatkan 70% populasi negara dalam radius tujuh mil dari pusat distribusinya. Coupang juga berinvestasi dalam lini bisnis baru seperti layanan pengiriman makanan dan streaming.
Coupang memilih melantai di Bursa AS karena menawarkan premi penilaian yang cukup besar dibandingkan dengan bursa Korea Selatan. Selain itu, bursa saham AS memiliki pasar yang lebih likuid.