kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Redakan demo, Pemimpin Hong Kong janjikan perumahan dan lapangan kerja


Jumat, 13 September 2019 / 18:40 WIB
Redakan demo, Pemimpin Hong Kong janjikan perumahan dan lapangan kerja
ILUSTRASI. Carrie Lam, Chief Executive Hong Kong


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Hong Kong kembali ke China pada tahun 1997 di bawah formula "satu negara, dua sistem" yang menjamin kebebasan yang tidak dinikmati di China daratan termasuk sistem hukum independen yang sangat dihargai.

Aksi demo di pusat perbelanjaan juga direncanakan selama akhir pekan ini.

Para aktivis juga berencana berkumpul di luar konsulat Inggris pada hari Minggu (15/9) untuk menuntut China menghormati Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris yang ditandatangani pada tahun 1984.

Baca Juga: Rencana Hong Kong akuisisi bursa efek London diperkirakan gagal

China sendiri menyatakan Hong Kong sekarang merupakan urusan internalnya. China membantah campur tangan di Hong Kong dan menuduh Amerika Serikat (AS), Inggris, dan yang lainnya mengobarkan kerusuhan.

Inggris menyatakan memiliki tanggung jawab hukum untuk memastikan China mematuhi kewajibannya berdasarkan Deklarasi Bersama.

Hong Kong menghadapi resesi pertamanya dalam satu dekade sebagai akibat aksi protes berkepanjangan. Lonjakan aplikasi migrasi menunjukkan semakin banyak penduduk setempat yang berencana untuk pergi dari Hong Kong.

China telah meminta perusahaan-perusahaan negara terbesarnya untuk mengambil peran yang lebih aktif di Hong Kong, termasuk meningkatkan investasi dan menegaskan lebih banyak kontrol terhadap perusahaan.

Baca Juga: Niat baik Trump soal penundaan tarif bikin yuan perkasa

Lebih dari 80% dari 120 bisnis yang disurvei oleh Kamar Dagang Amerika di Singapura mengatakan protes telah mempengaruhi keputusan mereka dalam berinvestasi di Hong Kong di masa depan. Sebanyak 23% responden menyatakan rencana relokasi masih dalam pertimbangan.

Berbagai acara dan konferensi Hong Kong telah dibatalkan dan jumlah pengunjung anjlok 40% persen pada Agustus 2019. Turnamen tenis WTA yang dijadwalkan pada Oktober mendatang juga telah ditunda.




TERBARU

[X]
×