kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rekaman suaranya bocor, Pemimpin Hong Kong tegaskan dia tidak akan mengundurkan diri


Selasa, 03 September 2019 / 10:46 WIB
Rekaman suaranya bocor, Pemimpin Hong Kong tegaskan dia tidak akan mengundurkan diri
ILUSTRASI. Carrie Lam


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor bersikeras dia tidak pernah menawarkan untuk mengundurkan diri. Melansir South China Morning Post, Dia juga membantah tudingan bahwa Beijing yang menahannya untuk mengundurkan diri. Lam menegaskan, dia tetap menjadi pemimpin Hong Kong karena pilihannya sendiri dengan harapan dapat menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi Hong Kong saat ini.

Pernyataan Lam diutarakan selang sehari setelah bocornya rekaman audio yang memperdengarkan dirinya mengatakan dalam rapat tertutup bahwa dia akan berhenti karena menyebabkan "malapetaka yang tak termaafkan" ke Hong Kong.

Baca Juga: Jika punya pilihan, Pemimpin Hong Kong siap mundur

Hong Kong telah dicengkeram oleh aksi unjuk massa yang dipicu oleh RUU ekstradisi yang sudah berlangsung sejak Juni. Aksi demonstrasi ini telah berjalan selama 13 pekan berturut-turut. Dari aksi itu, sekitar 1.117 pengunjuk rasa telah ditangkap.

Sebelum pertemuan Dewan Eksekutif mingguannya, Lam ditanya apakah Beijing mencegahnya mundur. "Tentang pengunduran diri, saya katakan dalam beberapa kesempatan sebelumnya dan juga ditegaskan oleh rekan-rekan saya dalam menanggapi pertanyaan media bahwa selama periode ini ... Saya tidak pernah mengajukan pengunduran diri kepada pemerintah pusat," tegasnya.

Dia melanjutkan, “Saya bahkan belum mempertimbangkan untuk membahas pengunduran diri dengan pemerintah pusat. Pilihan untuk tidak mengundurkan diri adalah pilihan saya sendiri.”

Baca Juga: Hong Kong rusuh di akhir pekan, polisi anti huru hara turun ke jalan

Lam menjelaskan, dalam rekaman itu dia hanya mencoba menjelaskan bahwa pengunduran diri mungkin merupakan pilihan yang mudah.

"Tetapi saya mengatakan kepada diri saya berulang kali dalam tiga bulan terakhir bahwa saya dan tim saya harus tetap membantu Hong Kong, membantu Hong Kong dalam situasi yang sangat sulit, dan untuk melayani masyarakat Hong Kong," katanya seperti yang dilansir Reuters.

“Saya tidak memberi diri saya pilihan untuk mengambil jalan yang lebih mudah seperti pergi. Saya lebih suka tinggal di dan berjalan di jalur ini bersama dengan rekan-rekan saya dan dengan rakyat Hong Kong."

Baca Juga: Minat pembeli properti Hongkong masih tinggi di tengah panasnya kondisi politik

Saat ditanya wartawan apakah pemerintah telah membocorkan rekaman dalam upaya untuk mengalihkan kesalahan pada Beijing, Lam mengatakan: "Dalam istilah yang sangat jelas dan kuat, saya harus membantahnya. Saya masih sangat kecewa bahwa pernyataan saya dalam sesi yang benar-benar pribadi, eksklusif, yang hanya merupakan acara makan siang, yang jelas-jelas tunduk pada peraturan Chatham House, telah direkam dan kemudian diteruskan ke media. Saya pikir ini sangat tidak bisa diterima."

Baca Juga: Demo belum padam, Hong Kong masih jauh dari keharusan mendeklarasikan keadaan darurat

"Jadi untuk lebih jauh menyarankan atau menuduh bahwa saya atau pemerintah memiliki peran apa pun dalam hal ini benar-benar tidak berdasar," tambahnya seperti yang dikutip dari South China Morning Post.

Kemarahan massa anti-pemerintah dipicu oleh RUU ekstradisi yang akan memungkinkan tersangka kriminal dikirim ke wilayah hukum termasuk China daratan.

Demonstran memiliki lima tuntutan utama untuk Lam, termasuk secara resmi mencabut RUU tersebut, membentuk komisi penyelidikan untuk menyelidiki tindakan polisi dan dan memulai kembali proses reformasi politik yang macet di kota itu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×