Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dengan adanya rumah sakit itu, diharapkan ada penambahan sekitar 2.300 tempat tidur untuk membantu mengurangi kekurangan akut di pusat kota Wuhan.
Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah itu adalah darurat kesehatan global, para pejabat WHO mengatakan mereka menentang setiap langkah untuk menutup perbatasan China atau membatasi pergerakan pelancong Tiongkok.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, CEO WHO, mengatakan langkah itu bukan berarti mereka tidak mempercayai akan langkah yang diambil China. Melainkan untuk mencegah kerusakan yang bisa dilakukan virus ini jika menyebar ke negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah.
Baca Juga: Virus corona merebak, jaga daya tahan tubuh Anda dengan jahe merah
Di sisi lain, lebih dari selusin negara mulai mengevakuasi warganya dari Wuhan. Pada hari Kamis, Departemen Luar Negeri AS mengizinkan staf diplomatik Amerika dan keluarga mereka di Beijing, Shanghai, Chengdu dan Guangzhou untuk meninggalkan negara itu.