kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Rencana merger 2 broker terbesar China sudah mendekati final


Minggu, 05 Juli 2020 / 17:33 WIB
Rencana merger 2 broker terbesar China sudah mendekati final
ILUSTRASI. ilustrasi merger dan akuisisi, mergers and acquisitions 


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China sedang mempercepat proses rencana merger dua bank investasi terbesar negara itu. Hal itu dilakukan dalam rangka menciptakan kelompok adidaya senilai US$ 82 miliar serta untuk mendorong gelombang konsolidasi di antara lebih dari 130 broker yang ada di China.

Sumber Bloomberg mengungkapkan, Citic Group yakni induk dari perusahaan broker terbesar China, Citic Securities, akan mengakuisisi saham CSC Financial yang dimiliki oleh perusahaan BUMN, Central Huijin Investment. dengan akuisisi tersebut, Citic Group akan jadi pemegang saham terbesar kedua CSC.

Baca Juga: Minim sentimen domestik, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Senin (6/7)

Citic Group telah mengajukan proposal untuk akuisisi tersebut.Jika terealisasi maka itu akan membuka jalan untuk konsolidasi sumber daya dan operasi.

Sumber menambahkan, komite Partai Komunis Citic Securities dan CSC yang merupakan pemegang kunci keputusan strategi korporasi sudah menyetujui cetak biru rencana konsolidasi itu meskipun rinciannya masih sedang dikerjakan. Citic Group disebut saat ini tengah melobi dewan negara untuk mendapatkan dukungan sebelum melakukan presentasi kepada Central Huijin.

Kesepakatan itu dilakukan dengan latar belakang perubahan seismik di industri sekuritas China senilai US$ 1,2 triliun, dimana ada potensi pemain utama domestik dan kompetitornya dari asing memasuki percekcokan.

Regulator Tiongkok sedang mendiskusikan rencana untuk memungkinkan bank-bank terbesar di negara itu memasuki industri sekuritas di saat pasar China dibuka kepada raksasa Wall Street meningkatkan urgensi broker lokal untuk menambah bobot untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Chatib Basri ramal defisit fiskal bisa membengkak hingga 8% dari PDB




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×