kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Rencana merger 2 broker terbesar China sudah mendekati final


Minggu, 05 Juli 2020 / 17:33 WIB
Rencana merger 2 broker terbesar China sudah mendekati final
ILUSTRASI. ilustrasi merger dan akuisisi, mergers and acquisitions 


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China sedang mempercepat proses rencana merger dua bank investasi terbesar negara itu. Hal itu dilakukan dalam rangka menciptakan kelompok adidaya senilai US$ 82 miliar serta untuk mendorong gelombang konsolidasi di antara lebih dari 130 broker yang ada di China.

Sumber Bloomberg mengungkapkan, Citic Group yakni induk dari perusahaan broker terbesar China, Citic Securities, akan mengakuisisi saham CSC Financial yang dimiliki oleh perusahaan BUMN, Central Huijin Investment. dengan akuisisi tersebut, Citic Group akan jadi pemegang saham terbesar kedua CSC.

Baca Juga: Minim sentimen domestik, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Senin (6/7)

Citic Group telah mengajukan proposal untuk akuisisi tersebut.Jika terealisasi maka itu akan membuka jalan untuk konsolidasi sumber daya dan operasi.

Sumber menambahkan, komite Partai Komunis Citic Securities dan CSC yang merupakan pemegang kunci keputusan strategi korporasi sudah menyetujui cetak biru rencana konsolidasi itu meskipun rinciannya masih sedang dikerjakan. Citic Group disebut saat ini tengah melobi dewan negara untuk mendapatkan dukungan sebelum melakukan presentasi kepada Central Huijin.

Kesepakatan itu dilakukan dengan latar belakang perubahan seismik di industri sekuritas China senilai US$ 1,2 triliun, dimana ada potensi pemain utama domestik dan kompetitornya dari asing memasuki percekcokan.

Regulator Tiongkok sedang mendiskusikan rencana untuk memungkinkan bank-bank terbesar di negara itu memasuki industri sekuritas di saat pasar China dibuka kepada raksasa Wall Street meningkatkan urgensi broker lokal untuk menambah bobot untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Chatib Basri ramal defisit fiskal bisa membengkak hingga 8% dari PDB



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×