Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
"Sejak 2018, regulator China telah mengeksplorasi berbagai cara untuk mendorong pembuatan bank investasi berkualitas tinggi. Di satu sisi mereka membuka pintu bagi pesaing asing yang kuat masuk dan di sisi lain mereka mempromosikan konsolidasi industri dan mendorong broker Cina untuk tumbuh dalam ukuran." tulis analis Essence Securities, Zhang Jingwei dan Jiang Zhongyu dalam risetnya seperti dikutip Bloomberg, Minggu 95/7).
Saat ini, terdapat 131 broker China. Namun asetnya jika dijumlahnya hanya setara dengan Goldman Sachs dan tidak sampai sepertiganya Industrial & Commercial Bank of China Ltd yakni bank terbesar China.
Broker-broker lokal ini juga jauh jika menjadi bank investasi layanan penuh, mengandalkan induk dan pop trander di seluruh negara sebagai sumber utama pendapatannya. Pasarnya juga terfragmentasi, dimana lima pialang teratas meraih sekitar sepertiga dari pendapatan industri.
Perwakilan di Citic Group dan China Investment Corp tidak segera menanggapi permintaan komentar saat dikonfirmasi Bloomberg. Sementara Citic Securities mengatakan tidak mengetahui adanya informasi tentang kemungkinan akuisisi saham CSC Financial oleh Citic Group.
Baca Juga: Laju kredit bank BUKU III melambat di bulan Mei, ini penyebabnya
Dalam pengajuan terpisah, CSC Financial mengatakan belum mengadakan pertemuan Komite Partai untuk mempertimbangkan dan menyetujui rencana merger seperti yang dituduhkan dalam laporan media. Central Huijin, unit perusahaan sovereign wealth fund pelat merah China, saat ini memiliki 37,37% saham CSC Financial, sementara Citic Securities memegang saham 6%.
Citic Securities telah memimpin serangkaian akuisisi termasuk kesepakatan US$ 2 miliar untuk mengambil saingan yang lebih kecil Guangzhou Securities Co tahun lalu. Perusahaan yang berbasis di Beijing menghasilkan laba 12,2 miliar yuan tahun lalu.
Komisi Regulasi Sekuritas China, yang dipimpin oleh mantan ketua ICBC Yi Huiman, mengatakan akhir tahun lalu bahwa mereka ingin membuat bank investasi berukuran besar untuk bersaing dengan Wall Street, serta untuk mempromosikan ekspansi internasional dari brokernya sendiri.