kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Resep Cepat Kaya ala Warren Buffett, Apa Itu?


Kamis, 05 Januari 2023 / 10:41 WIB
Resep Cepat Kaya ala Warren Buffett, Apa Itu?
ILUSTRASI. Ini nasihat terbaik yang dapat ditawarkan Warren Buffett kepada kaum muda yang ingin berinvestasi dan ingin menjadi kaya.


Sumber: Economic Times,Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Ada satu nasihat terbaik dari Warren Buffett kepada kaum muda yang ingin berinvestasi dan ingin menjadi kaya raya.  Yakni, belajar akuntansi.

Selain itu, ia memperingatkan investor agar tidak terobsesi dengan grafik harga saham dan mendesak mereka untuk fokus membeli bisnis yang bagus.

"Anda harus memahami akuntansi. Anda harus. Itu harus seperti bahasa bagi Anda," kata Buffett kepada Andy Serwer dari Yahoo Finance dalam sebuah wawancara pada 10 Maret 2021.

Miliarder berusia 89 tahun CEO Berkshire Hathaway, yang masa kecilnya sempat menjual permen karet dan Coca-Cola dari pintu ke pintu di antara kegiatan wirausaha lainnya hanya untuk membeli saham pertamanya pada usia 11, belajar sendiri dasar-dasar akuntansi.

Baca Juga: Nasihat Lo Kheng Hong pada Investor Saham Pemula

"Anda harus tahu apa yang Anda baca," tambahnya tentang akuntansi. "Beberapa orang memiliki kemampuan lebih untuk itu daripada yang lain, tapi itu satu hal yang saya pelajari sendiri. Sekarang, saya mengambil kursus setelahnya, misalnya. Tapi saya belajar itu sendiri, dan sebagian besar. Jadi, Anda harus melakukan itu."

Melansir Yahoo Finance, menurut Warren Buffett, investor juga harus memiliki sikap bahwa seseorang membeli bagian dari bisnis, dan bukan membeli sesuatu yang bergerak di sekitar grafik, atau yang memiliki zona resistensi, atau rata-rata pergerakan 200 hari, atau bahwa Anda membeli put atau call on, atau semacamnya.

Penjelasan Warren Buffett itu mengacu pada analisis teknis, atau studi tentang bagaimana harga saham bergerak selama berbagai periode waktu.

Baca Juga: 20 Keluarga Terkaya di Asia Sumbang 3,74% dari Total Kekayaan Miliarder Sedunia


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×