Sumber: Forbes,Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pandemi telah memaksa beberapa toko tutup pada paruh pertama tahun ini, dan juga berkontribusi pada penurunan penjualan 4,4% menjadi US$ 1,3 miliar untuk tahun fiskal 2020 yang berakhir bulan Juni lalu.
Meskipun begitu, Ye tetap percaya diri bahwa Miniso akan segera kembali berkembang, karena produknya memberikan pengalaman berbelanja yang unik.
"Tidak ada pesaing yang mendekati kita di pasar saat ini. Selama kita tidak membuat kesalahan besar, kita akan memiliki ruang pertumbuhan yang sangat menjanjikan," ungkap Ye dalam wawancaranya dengan Forbes.
Miniso memiliki 4.200 gerai secara global, termasuk 1.680 di pasar luar negeri. Forbes mengabarkan, Miniso belum mendapatkan untung, tapi kerugian mulai menyempit menjadi US$ 37 juta pada tahun fiskal 2020, turun 12% dari tahun lalu.