kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resmi IPO di New York, Miniso berhasil raup US$ 608 juta dalam sehari


Jumat, 16 Oktober 2020 / 13:52 WIB
Resmi IPO di New York, Miniso berhasil raup US$ 608 juta dalam sehari


Sumber: Forbes,Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Miniso Group Holding Ltd., jaringan ritel yang asal China yang terkenal dengan produk murahnya, pada hari Kamis (15/10) resmi melantai di bursa efek New York. Hanya dalam satu hari, Miniso langsung berhasil meraup ratusan juta dolar.

Bloomberg mengabarkan bahwa Miniso telah berhasil mengumpulkan US$ 608 juta dalam penawaran umum perdana di AS dengan harga di atas kisaran yang dipasarkan.

Miniso menjual US$ 30,4 juta saham penyimpanan AS masing-masing dengan harga US$ 20 setelah memasarkannya dengan harga US$ 16,50 hingga US$ 18,50. Berdasarkan pengajuannya ke US Securities and Exchange Commission, Miniso menerima dukungan utama dari Tencent Holdings Ltd., raksasa digital asal China.

Baca Juga: Saham Apple anjlok pasca rilis iPhone 12, hal ini diduga jadi penyebabnya

Berdasarkan data dari Bloomberg, masuknya Miniso dala Bursa Efek New York mengikuti 33 perusahaan China dan Hong Kong lain yang telah melantai lebih dulu tahun ini.

Terlepas dari wabah corona, semuanya mampu mengumpulkan US$ 9,74 miliar. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu, yang terkumpul dari 34 nama.

Siap memperluas jangkauan

Ye Guofu, co-founder sekaligus CEO dari Miniso diprediksi akan mendapatkan keuntungan besar dari penjualan saham Miniso di AS. Forbes memperkirakan, Ye akan memiliki 65% dari Miniso setelah IPO. Saat ini ia memiliki kekayaan bersih US$ 3,9 miliar,

Dengan dana yang didapat dari penjualan saham, Miniso dikabarkan akan membuka gerai baru di berbagai wilayah untuk memperluas jangkauan bisnisnya.

Baca Juga: Fakta menarik Mukesh Ambani: Konglomerat minyak India, orang terkaya di Asia

Pandemi telah memaksa beberapa toko tutup pada paruh pertama tahun ini, dan juga berkontribusi pada penurunan penjualan 4,4% menjadi US$ 1,3 miliar untuk tahun fiskal 2020 yang berakhir bulan Juni lalu.

Meskipun begitu, Ye tetap percaya diri bahwa Miniso akan segera kembali berkembang, karena produknya memberikan pengalaman berbelanja yang unik.

"Tidak ada pesaing yang mendekati kita di pasar saat ini. Selama kita tidak membuat kesalahan besar, kita akan memiliki ruang pertumbuhan yang sangat menjanjikan," ungkap Ye dalam wawancaranya dengan Forbes.

Miniso memiliki 4.200 gerai secara global, termasuk 1.680 di pasar luar negeri. Forbes mengabarkan, Miniso belum mendapatkan untung, tapi kerugian mulai menyempit menjadi US$ 37 juta pada tahun fiskal 2020, turun 12% dari tahun lalu.

Selanjutnya: Chearavanont Brothers, pengusaha pakan ternak orang terkaya di Thailand




TERBARU

[X]
×