Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Rencana untuk meningkatkan jumlah kapal perang di Armada Baltik Rusia pertama kali diperdebatkan lebih dari satu dekade lalu sebagai bagian dari rencana Rusia untuk merekapitalisasi Angkatan Lautnya.
Kelas kapal Karakurt diharapkan mulai beroperasi aktif di bawah siklus pengadaan saat ini, sebelum 2027, untuk menggantikan kapal perang lama yang sudah tua.
Kapal perang baru ini dapat menghalau sistem jarak pendek dan menengah yang memiliki kemampuan anti-kapal, kemampuan serangan darat dan kemampuan pertahanan jarak pendek, tergantung misinya.
Baca Juga: Terlalu berisiko untuk pulang, awak Kapal Induk Harry Truman dalam siaga tempur
Mathieu Boulegue, peneliti senior untuk program think tank Chatham House Rusia dan EUrasia yang berbasis di London mengatakan, platform tersebut harus dipahami dalam konteks yang lebih luas dari sistem tambahan, terutama platform pertahanan pantai dan multi-layering kemampuan peperangan elektronik.
"Ini bukan tentang pesan NATO bahwa kami memiliki kemampuan baru, itu hanya pesan internal yang memberitahu Angkatan Laut Rusia bahwa semuanya berjalan sesuai rencana," katanya kepada Newsweek.
Ia mengatakan, Rusia berencana menggantikan kapal perang yang sudah menua dengan sistem baru, lebih kecil, lebih cepat dan lebih hebat. Itu terlepas dari NATO, atau China atau kompeteisi di seluruh dunia.
Baca Juga: Ketegangan dengan China meningkat, Kapal Perang AS kembali berlayar di Selat Taiwan
Menurutnya, pengadaan kapal perang baru ini perlu dipisahkan dari konteks kompetisi NATO-Rusia yang lambat sehari-hari.
"Ini lebih seperti pesan patriotik atau pesan berdebar-debar untuk tentara itu sendiri," tambahnya.