Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan pembicaraan pada hari Senin dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kremlin sebagai hal yang berguna, substantif dan seperti bisnis.
Putin mengatakan bahwa beberapa ide Macron dapat menjadi dasar untuk langkah bersama lebih lanjut.
Pemimpin Prancis melakukan perjalanan ke Moskow untuk pembicaraan di tengah kebuntuan Timur-Barat atas penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina dan kampanye Kremlin untuk "jaminan" keamanan dari Washington yang akan mencakup penghentian ekspansi NATO.
Baca Juga: Rusia dan China Minta NATO Hentikan Ekspansi ke Eropa Timur
Dalam konferensi pers bersama setelah pembicaraan, Putin mengatakan bahwa sejumlah gagasan Macron mengenai keamanan adalah realistis dan keduanya akan berbicara lagi setelah Macron melakukan perjalanan ke Kyiv untuk bertemu dengan para pemimpin Ukraina.
“Sejumlah ide, usulan, yang mungkin masih terlalu dini untuk dibicarakan, saya kira sangat mungkin untuk dijadikan dasar langkah bersama kita selanjutnya,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Selasa (8/2).
"Kami telah sepakat bahwa setelah perjalanannya ke ibukota Ukraina, kami akan saling menelepon lagi dan bertukar pandangan tentang masalah ini," katanya.
Baca Juga: Taiwan: Kemitraan dengan Rusia Tunjukkan Wajah Jahat dari Agresi China
Rusia telah menumpuk lebih dari 100.000 tentara di dekat Ukraina, menimbulkan kekhawatiran bahwa Moskow mungkin berencana untuk menyerang. Namun Rusia telah menepis ketakutan itu.