Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto
Sasar digital
Sementara, Elizabeth Arden yang memproduksi parfum merek Taylor Swift, Britney Spears dan Elizabeth Taylor, masih membukukan rugi US$ 28,4 juta dari penjualan US$ 191,9 juta per Maret 2016. Popularitas artis yang menjadi ikon Elizabeth Arden tak mampu mendongkrak penjualan selama dua tahun terakhir.
Elizabeth Arden menjual produk pengharum badan dan perawatan kulit di 120 negara. Pasca merger, kedua merek tersebut bakal gencar mengerek penjualan dari kanal digital. CEO Elizabeth Arden Scott Beattie menyatakan, pihaknya tengah mengembangkan pasar e-commerce.
Sementara, Revlon tercatat sudah menggarap pasar online dengan baik. “Selain memperkuat keuangan, Revlon memiliki kompetensi untuk mentransfer ilmu pemasaran digital untuk menaikkan penjualan,” ujar Beattie