Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Milley menyatakan, senjata robotik akan ada di banyak sektor dalam 10 atau 15 tahun mendatang. Ia merasa, China akan bisa melakukan perubahan tersebut dengan cepat.
"Mereka tidak ingin menyamai kita, tapi melebihi kita, mendominasi kita, dapat mengalahkan kita dalam konflik bersenjata," tambah Milley yang menyoroti pesatnya perkembangan militer China.
Pandangan Milley ini seolah bertolak belakang dengan misi Presiden AS terpilih Joe Biden yang mengatakan, Amerika harus mengurangi jejak militernya di luar negeri. Sebab, pangkalan permanen di tempat-tempat, seperti Korea Selatan dan Bahrain, membuat pasukan AS, keluarga, dan staf rentan.
Meskipun demikian, kabar beredar bahwa Jenderal Milley akan tetap menduduki jabatannya sebagai Kepala Staf Gabungan di era Biden nanti.