kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Ribuan demonstran padati terminal kedatangan Bandara Hong Hong


Jumat, 09 Agustus 2019 / 16:36 WIB
Ribuan demonstran padati terminal kedatangan Bandara Hong Hong


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Pebisnis mengeluh

Demonstrasi bandara terjadi ketika pengembang properti di Hong Kong mengingatkan bahwa kerusuhan telah mengurangi pendapatan mereka.

"Komunitas Hong Kong telah menderita dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok kecil individu belakangan ini," demikian pernyataan yang ditandatangani 17 pengembang, termasuk Henderson Land Development, New World Development 0017.HK, dan Sun Hung Kai Properties.

Baca Juga: AS justru dituduh ingin memulai perang mata uang dengan menjadikan yuan kambing hitam

"Tindakan semacam itu telah menyimpang dari maksud awal demonstrasi damai dan membawa tekanan bagi komunitas bisnis dan masyarakat umum secara keseluruhan," katanya.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dijadwalkan menjadwalkan konferensi pers pada malam ini bersama dengan Sekretaris Keuangan Paul Chan dan Sekretaris Perdagangan dan Pengembangan Ekonomi Hong Kong Edward Yau soal aksi demo yang membuat ekonomi jatuh.

Baca Juga: Hong Kong menghadapi krisis terburuk sejak kembali ke China

Kamar Dagang Umum China dalam sebuah pernyataan mendukung sikap Zhang Xiaoming, salah satu pejabat Cina paling senior yang mengawasi urusan Hong Kong.

Awal pekan ini, Zhang dalam pertemuan di Shenzhen mengatakan, Hong Kong menghadapi krisis terburuk sejak kembali ke pemerintahan Cina pada tahun 1997. Dia mengatakan pemerintah pusat harus campur tangan jika "kekacauan" terjadi di Hong Kong.




TERBARU

[X]
×