kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ribuan warga Australia terjebak di luar negeri: Pemerintah melupakan kami


Selasa, 15 September 2020 / 10:06 WIB
Ribuan warga Australia terjebak di luar negeri: Pemerintah melupakan kami


Sumber: CNN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Mereka yang mencoba untuk pulang sekarang adalah warga negara Australia yang meninggalkan negara itu sebelum pandemi menyebar, bukan mereka yang berlibur.

Sejumlah warga Australia yang saat ini terdampar di luar negeri mengatakan kepada CNN bahwa meskipun pemerintah memang mendesak warganya untuk kembali ke rumah pada bulan Maret, itu adalah pesan yang ditujukan untuk pelancong jangka pendek.

Baca Juga: Corona lampaui 200.000, epidemiolog: Ubah strategi atau hal terburuk bisa terjadi

Mereka yang memiliki pekerjaan tetap, rumah dan tabungan dinasihati oleh konsulat mereka untuk tetap tinggal. Tak seorang pun di bulan Maret dapat memprediksi berapa lama pandemi akan berlangsung, atau dampaknya terhadap kehidupan mereka. Enam bulan kemudian, banyak yang masih memiliki pendapatan dan rumah yang aman, sementara sebagian lainnya mengalami hidup yang berantakan.

Bagi Stephen Spencer di Abu Dhabi, kembali ke Australia pada bulan Maret berarti berhenti dari pekerjaannya, mencabut pendidikan anak-anaknya dan meninggalkan rumahnya - tanpa jaminan apa pun di Australia. Spencer dan istrinya Kate memilih opsi paling stabil untuk anak-anak mereka, yaitu tetap tinggal di Abu Dhabi.

Baca Juga: Indo-Pasifik memanas, Taiwan ajak negara-negara demokrasi halangi tindakan agresif

Beberapa bulan kemudian, Spencer kehilangan pekerjaannya dan sekarang berjuang untuk membawa keluarganya pulang. Mereka hanya memiliki waktu 30 hari untuk keluar dari negara itu.

"Jika kami tidak dapat melakukan penerbangan ke Australia, kami secara efektif hidup sebagai pengungsi, tanpa hak legal untuk tetap tinggal di UEA dan negara asal yang tidak mengizinkan kami untuk kembali," jelasnya. "Saya tidak percaya betapa cepatnya pemerintah Australia melupakan warganya di luar negeri."

Spenser tidak sendiri. Banyak kisah serupa yang diceritakan kembali oleh mereka yang terjebak di luar negeri.

Selanjutnya: Kunjungi lokasi kebakaran California, Trump: Pohon bisa meledak




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×