Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Di bawah perintah langsung Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir mengumumkan bahwa 30 ton pasokan medis telah dikirim ke India untuk membantu negara tersebut melawan penyebaran virus corona yang makin ganas.
Pengiriman bantuan dalam jumlah besar ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan dan Kependudukan Mesir Hala Zayed hari Senin (3/5).
Dilansir dari Arab News, bantuan terdiri dari 300 tabung oksigen, 20 ventilator, 100 tempat tidur medis, 20 elektrokardiograf, 30 defibrillator, 50 pompa infus dan 50 jarum suntik infus.
Baca Juga: Penggali kubur di Mumbai kewalahan akibat korban meninggal Covid-19 terus bertambah
Juru bicara kementerian, Khalid Mujahid, mengatakan pengiriman ini akan dikirim bekerjasama dengan Angkatan Bersenjata Mesir.
Mujahid menegaskan keinginan Mesir untuk membantu negara lain di saat krisis. Sebelum ini Mesir juga telah mengirimkan bantuan ke China, Italia, serta sejumlah negara Arab dan Afrika.
India yang dalam sebulan terakhir dihadapkan pada tsunami Covid-19 parah, telah mencatat rekor jumlah infeksi hampir setiap harinya. Pasien membanjiri rumah sakit di kota dan menyebar ke daerah pedesaan.
Pada hari Minggu (2/5), negara berpenduduk 1,3 miliar itu mencatat 3.689 kematian, kenaikan harian tertinggi selama pandemi. Dengan tambahan itu, kini total kematian akibat Covid-19 di India menjadi lebih dari 215.000.
Baca Juga: Xi Jinping tawarkan bantuan tambahan kepada India dalam memerangi wabah Covid-19
Jumlah infeksi barunya nyaris menyentuh angka 400.000 dalam satu hari, menjadikan jumlah total kasus melewati angka 19,5 juta di seluruh negeri.
Pemerintah India berencana memberikan vaksinasi kepada 800 juta penduduk berusia 18 tahun ke atas mulai hari Sabtu (8/5) minggu ini.
Sayangnya, dilaporkan hanya 6 dari 29 negara bagian di India yang berpartisipasi dalam kampanye tersebut karena kekurangan akut vaksin Covid-19.
India menghadapi bulan yang sulit sejak mencatat 100.000 kasus baru per hari pada 7 April lalu. Setiap harinya rekor jumlah terus pecah dan mencapai puncaknya pada 1 Mei dengan 400.000 kasus baru per hari.
Dengan jumlah itu, tingkat positif pada awal April yang hanya 6,1% melonjak drastis menjadi 22%, atau 22 dari 100 orang dinyatakan positif mengidap Covid-19 di India.