Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping menawarkan bantuan tambahan kepada India dalam memerangi wabah Covid-19, mengesampingkan persaingan dan ketegangan yang membara di sepanjang perbatasan kedua negara yang disengketakan.
Media Pemerintah China melaporkan, Xi mengatakan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pesan belasungkawa pribadi pada Jumat (30 April), dia "sangat prihatin tentang situasi baru-baru ini" di India dengan wabah Covid-19.
Xi menyatakan, China bersedia memberikan dukungan dan bantuan tambahan karena “umat manusia adalah komunitas yang memiliki takdir bersama yang berbagi suka dan duka, dan hanya melalui persatuan dan kerjasama negara-negara di dunia pada akhirnya bisa mengatasi pandemi”.
“Di bawah kepemimpinan Pemerintah India, rakyat India pasti akan mengatasi pandemi,” tambah Xi, seperti dikutip Channel News Asia.
Media China menyebutkan, gelombang pertama dari 25.000 konsentrator oksigen yang Beijing janjikan ke India telah tiba. China juga telah mengirimkan 5.000 ventilator dan 21.000 generator oksigen.
Baca Juga: Kasus Covid-19 India melampaui 18 juta, penggali kubur bekerja sepanjang waktu
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan, masyarakat, Palang Merah China, pemerintah lokal, LSM, dan perusahaan China telah “mengambil tindakan dan berhasil meningkatkan pasokan yang sangat dibutuhkan untuk India dan mengirimkannya secepat mungkin”.
Bersama dengan ventilator dan konsentrator oksigen, lebih dari 15.000 set monitor dan hampir 3.800 ton pasokan medis dan obat-obatan telah China kirim ke India, menurut Wang.
"Produsen bahan anti-epidemi dan peralatan medis China bekerja dengan kapasitas penuh untuk mempercepat produksi," kata Wang.
Bantuan itu datang meskipun persaingan ekonomi yang intens antara kedua negara, ketidakpercayaan Beijing terhadap hubungan yang lebih dekat antara India dan Amerika Serikat, dan ketegangan perbatasan yang sedang berlangsung menyusul bentrokan berdarah tahun lalu di wilayah Ladakh.
Wang juga mengatakan, maskapai China mengoperasikan penerbangan kargo ke India dan pihak berwenang mempercepat pengurusan bea cukai serta transportasi untuk pasokan, seperti tangki penyimpanan oksigen cair dan generator oksigen dari beberapa kota di China.
"China akan terus mempertahankan jalur ekspor material yang lancar ke India," imbuh Wang.