kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Rio Tinto jual tambang dan proyek pengembangan batubara senilai US$ 1,7 miliar


Selasa, 20 Maret 2018 / 17:48 WIB
Rio Tinto jual tambang dan proyek pengembangan batubara senilai US$ 1,7 miliar
ILUSTRASI. RIO TINTO


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Perusahaan tambang Rio Tinto setuju menjual tambang batubaranya, Hail Creek dan proyek pengembangan batubara Valeria di Queensland, Australia ke Glencore senilai US$ 1,7 miliar.

Mengutip Reuters, Selasa (20/3), penjualan itu mencakup 82% saham di tambang operasi Hail Creek dan 71,2% saham dalam proyek Valeria.

"Penjualan Hail Creek dan Valeria memberikan nilai menarik bagi pemegang saham kami dan melanjutkan strategi kami untuk memperkuat portofolio kami," kata Chief Executive Officer (CEO) Rio Tinto, Jean-Sebastien Jacques dalam pernyataannya, dilansir dari Reuters.

Rio Tinto membuat keputusan strategis pada tahun 2017 untuk keluar dari batubara dan fokus pada pertumbuhan divisi bijih besi, tembaga dan aluminiumnya. Dus, melalui penjualan senilai US$ 1,7 miliar ini, Rio Tinto bakal memiliki dana segar untuk berekspansi di tiga sektor tersebut.

Kesepakatan tersebut, yang mengikuti penjualan tambang batubara Hunter Valley senilai US$ 2,7 miliar di Australia ke Yancoal tahun lalu, tunduk pada persetujuan peraturan regulasi Australia dan diperkirakan akan selesai pada paruh kedua tahun 2018.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×