kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Rio Tinto Minta Pemerintah Australia Bailout Smelter Aluminium Tomago


Minggu, 08 Juni 2025 / 16:05 WIB
Rio Tinto Minta Pemerintah Australia Bailout Smelter Aluminium Tomago
ILUSTRASI. FILE PHOTO - A sign adorns the building where mining company Rio Tinto has their office in Perth, Western Australia, November 19, 2015. REUTERS/David Gray/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Perusahaan tambang global Rio Tinto tengah berdiskusi dengan pemerintah federal Australia dan pemerintah negara bagian New South Wales untuk bailout bernilai miliaran dolar guna menyelamatkan smelter aluminium Tomago. Menurut data Australian Financial Review, Jumat (6/6), smelter ini sedang mengalami kesulitan keuangan. 

Menurut laporan anonim dikutip Reuters menyebutkan, negosiasi berfokus pada kontrak listrik smelter untuk periode 2026 hingga 2029, serta potensi pemberian insentif berupa kredit pajak produksi dari pemerintah federal.

Hingga saat ini, Rio Tinto maupun kantor Perdana Menteri Anthony Albanese dan Perdana Menteri New South Wales Chris Minns belum memberikan komentar atas laporan tersebut.

Baca Juga: Rio Tinto Dikabarkan Akan Merger dengan Glencore Bentuk Perusahaan Tambang Terbesar

Masa depan fasilitas smelter, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Rio Tinto, telah menjadi tanda tanya selama beberapa bulan terakhir, sebagian besar disebabkan oleh melonjaknya biaya energi.

Pada Februari 2025, Rio Tinto, produsen bijih besi terbesar di dunia menyatakan akan mengambil keputusan terkait kelanjutan operasional smelter Tomago pada pertengahan tahun ini.

Fasilitas yang berlokasi sekitar 125 kilometer di utara Sydney ini mengonsumsi sekitar 10% pasokan listrik negara bagian New South Wales untuk memproduksi 590.000 ton aluminium per tahun. Selain Rio Tinto, fasilitas ini juga dimiliki oleh CSR dan Hydro Aluminium.

Pemerintah Australia yang berhaluan tengah-kiri telah menjanjikan kredit produksi senilai AS$ 2 miliar pada Januari 2025 untuk mendukung empat smelter aluminium di negara itu, termasuk Tomago, dalam upaya beralih ke energi terbarukan sebelum tahun 2036.




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×