Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebuah studi baru menemukan, jika dibiarkan tanpa gangguan, virus corona baru dapat bertahan berjam-jam di kulit manusia. Untuk menghindari kemungkinan menginfeksi sukarelawan yang sehat, peneliti melakukan percobaan laboratorium menggunakan kulit mayat yang seharusnya digunakan untuk cangkok kulit.
Sementara virus influenza A bertahan kurang dari dua jam di kulit manusia, virus corona baru bertahan selama lebih dari sembilan jam. Keduanya benar-benar dinonaktifkan dalam waktu 15 detik dengan pembersih tangan yang mengandung alkohol 80%.
Baca Juga: Masker sebagai senjata utama menghadapi Covid-19
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS saat ini merekomendasikan penggunaan antiseptik berbasis alkohol dengan alkohol 60% hingga 95% atau mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penularan Covid-19 sebagian besar terjadi melalui aerosol dan tetesan. Namun, penulis studi baru menyimpulkan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Sabtu di Clinical Infectious Diseases, "Kebersihan tangan yang benar penting untuk mencegah penyebaran infeksi SARS-CoV-2."