kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.295   9,00   0,06%
  • IDX 7.903   -40,76   -0,51%
  • KOMPAS100 1.110   -10,92   -0,97%
  • LQ45 827   0,44   0,05%
  • ISSI 266   -1,76   -0,66%
  • IDX30 428   -0,53   -0,12%
  • IDXHIDIV20 494   1,05   0,21%
  • IDX80 125   0,08   0,06%
  • IDXV30 131   0,25   0,19%
  • IDXQ30 138   0,04   0,03%

Warga AS membayar mahal atas berlakunya tarif dagang Trump, bukan warga China


Selasa, 26 November 2019 / 10:09 WIB
Warga AS membayar mahal atas berlakunya tarif dagang Trump, bukan warga China
ILUSTRASI. Perang dagang AS dengan China. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pangsa pasar itu ”sebagian besar telah pergi ke Eropa dan Jepang untuk permesinan dan ke Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam untuk peralatan elektronik dan listrik,” demikian temuan hasil studi tersebut.

Baca Juga: Global Times: China siap negosiasi kesepakatan dagang fase dua dengan AS

Penelitian ini tidak membahas berapa banyak pangsa pasar yang mungkin diperoleh oleh pemasok AS, atau apakah negara lain membebankan harga yang lebih tinggi daripada perusahaan China.

Fakta bahwa harga barang-barang China dalam mata uang dollar belum turun juga dapat diartikan bahwa penurunan sekitar 10% dalam nilai mata uang China sejak tarif pertama diberlakukan belum digunakan oleh para eksportir untuk menjaga daya saing, seperti yang diklaim oleh pejabat AS.

Baca Juga: Perang Dagang AS-China memanas, kucuran investasi asing ke Penang semakin deras

Hasil kesimpulan para peneliti menunjukkan, sebagai gantinya, pelemahan nilai mata uang berfungsi "untuk menghasilkan keuntungan pada setiap unit penjualan" bagi eksportir China.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×