kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Robert Kiyosaki Beberkan 2 Alasan Utama Mengapa Perak Jadi Investasi Terbaik Saat Ini


Rabu, 15 Oktober 2025 / 07:15 WIB
Robert Kiyosaki Beberkan 2 Alasan Utama Mengapa Perak Jadi Investasi Terbaik Saat Ini
ILUSTRASI. Penulis buku keuangan Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, membagikan strategi investasinya untuk menghadapi kondisi ekonomi global saat ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Penulis buku keuangan Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, membagikan strategi investasinya untuk menghadapi kondisi ekonomi global saat ini. 

Dalam unggahan terbarunya di platform X beberapa Waktu lalu, Kiyosaki menyebut bahwa jika memiliki dana sebesar US$ 100, ia akan membelanjakannya untuk membeli koin perak, bukan saham atau aset lain.

“Saya pribadi sedang membeli lebih banyak perak sekarang. Ini peluang langka yang seharusnya tidak dilewatkan investor,” kata Kiyosaki.

Melansir Coincentral.com, menurut Kiyosaki, harga perak yang selama bertahun-tahun “dimanipulasi” kini berada di ambang lonjakan besar. Ia memperkirakan nilai perak dapat meningkat lima kali lipat hanya dalam waktu setahun.

“Investasi US$ 100 hari ini bisa menjadi US$ 500 dalam setahun,” ujarnya optimistis.

Baca Juga: Ini Ramalan Terbaru Robert Kiyosaki Terkait Harga Perak

Harga Perak Naik 55% dalam 9 Bulan

Harga perak memang menunjukkan performa impresif sepanjang 2025. Pada awal tahun, logam mulia itu diperdagangkan di kisaran US$ 28,92 per ons, dan melonjak hingga di atas US$ 46 pada akhir September — naik lebih dari 55%, bahkan melampaui kinerja emas.

Kenaikan tajam ini ditopang oleh permintaan tinggi dari industri elektronik, energi terbarukan, dan panel surya, yang semuanya membutuhkan komponen berbasis perak.

Defisit Pasokan dan Faktor Makro Dorong Reli

Lembaga keuangan HSBC memperkirakan defisit lebih dari 200 juta ons perak pada 2025, karena permintaan industri yang terus melonjak sementara pasokan terbatas.

Selain itu, pelemahan dolar AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve turut memperkuat posisi perak sebagai aset lindung nilai.

Ketegangan geopolitik juga menambah daya tarik perak di mata investor global, sementara reli harga emas memberi dorongan tambahan terhadap logam putih ini.

Baca Juga: Strategi Investasi 60/40 Sudah Usang, Robert Kiyosaki: Investor Cerdas Pilih Aset Ini




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×