kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.680   -56,00   -0,33%
  • IDX 8.129   29,74   0,37%
  • KOMPAS100 1.124   0,79   0,07%
  • LQ45 804   1,66   0,21%
  • ISSI 282   0,52   0,19%
  • IDX30 423   1,13   0,27%
  • IDXHIDIV20 479   -0,71   -0,15%
  • IDX80 124   0,72   0,58%
  • IDXV30 134   0,04   0,03%
  • IDXQ30 132   -0,28   -0,21%

Robert Kiyosaki Ungkap Alasan Perak Jadi Investasi Terbaik 2025


Senin, 29 September 2025 / 12:35 WIB
Robert Kiyosaki Ungkap Alasan Perak Jadi Investasi Terbaik 2025
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, menyarankan investor yang hanya memiliki modal US$100 untuk mempertimbangkan logam mulia, khususnya koin perak


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor terkenal, Robert Kiyosaki, menyarankan investor yang hanya memiliki modal US$100 untuk mempertimbangkan logam mulia, khususnya koin perak.

Dalam unggahannya di platform X pada 28 September, penulis buku best-seller Rich Dad Poor Dad menyatakan bahwa pasar perak telah lama dimanipulasi, namun kini “siap meledak.” Ia bahkan memprediksi, investasi US$100 di perak saat ini bisa bernilai US$500 dalam setahun.

Kiyosaki juga menegaskan bahwa dirinya pribadi tengah membeli lebih banyak perak, sembari mengimbau investor lain agar tidak melewatkan peluang langka ini.

Reli Perak Sepanjang 2025

Pandangan optimistis Kiyosaki datang di saat perak mencatat salah satu kinerja terbaiknya dalam lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Bahagia: Kebijakan Trump Bikin Bitcoin, Emas, Perak Lebih Berharga

Sejak awal 2025, harga perak dibuka di kisaran US$28,92 per ons, lalu melonjak melewati US$46 per akhir September. Kenaikan ini setara dengan lebih dari 55% secara year-to-date (YTD).

Dalam enam minggu terakhir saja, harga perak sudah meroket hampir 19%, mengungguli kinerja emas dan menorehkan salah satu reli jangka pendek terkuat dalam sejarah terbaru pasar logam mulia.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Perak

Reli harga perak tidak terjadi tanpa alasan. Beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan ini antara lain:

  • Permintaan industri yang tinggi: Perak semakin dibutuhkan di sektor elektronik dan energi terbarukan, terutama untuk produksi panel surya.

  • Pasokan terbatas: Laporan HSBC memperkirakan terjadi defisit lebih dari 200 juta ons perak pada 2025, memperketat suplai global.

  • Kondisi makroekonomi: Pelemahan dolar AS serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed meningkatkan daya tarik aset non-yielding seperti perak.

  • Geopolitik dan safe haven: Ketidakpastian global membuat investor memburu logam mulia sebagai lindung nilai, dengan emas yang kuat turut menarik perak lebih tinggi.

Baca Juga: Anti Menabung, Robert Kiyosaki Bangga Punya Utang Rp 19,6 Triliun

Perak sebagai Aset Jangka Panjang

Robert Kiyosaki sendiri sudah lama memasukkan perak sebagai bagian dari aset rekomendasi jangka panjang, selain emas dan Bitcoin. Ia menilai ketiganya memiliki peran penting dalam melindungi kekayaan, terutama menjelang krisis atau potensi crash pasar.

Menurutnya, perak sering kali memberikan imbal hasil lebih besar dibanding emas saat pasar sedang bullish, sehingga cocok menjadi opsi investasi diversifikasi.

Selanjutnya: BlackRock Lepas US$250 Juta Ethereum, ETF ETH Catat Outflow Besar-besaran

Menarik Dibaca: Dividen Interim United Tractors (UNTR) Rp 567, Cek Potensi Yield Saat Ini!


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×