Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Berikut beberapa alasan mengapa orang kaya tidak bekerja demi uang, seperti yang dirangkum dari New Trader U dan CNBC:
1. Bekerja untuk Belajar, Bukan Untuk Uang
Kiyosaki menekankan bahwa tujuan bekerja seharusnya lebih banyak memperoleh pengetahuan dan keterampilan daripada menghasilkan uang.
Seringkali orang fokus bekerja untuk mendapatkan gaji. Namun kemakmuran sejati datang dari peningkatan kecerdasan finansial yang dimiliki.
Seperti yang dikatakan Kiyosaki, “Pecundang membiarkan rasa takut kehilangan uang menghalangi mereka menghasilkan uang.”
Kita harus bekerja untuk belajar, mendapatkan pengalaman, dan meningkatkan keterampilan – bukan hanya untuk mempertahankan gaji tetap.
Baca Juga: Berapa Banyak Uang yang Dibutuhkan untuk Pensiun? Cek dengan Rumus Warren Buffett Ini
2. Fokus Membangun Bisnis, Bukan Bekerja untuk Bisnis
“Jika Anda seorang wirausaha dan ingin menjadi wirausahawan besar, keterampilan kepemimpinan dan komunikasi lebih penting daripada gelar sarjana hukum.” –Robert Kiyosaki
Kiyosaki dengan berani menyatakan bahwa keterampilan kepemimpinan dan komunikasi lebih penting daripada pendidikan formal bagi wirausahawan sukses.
Orang kaya fokus membangun bisnis, bukan hanya bekerja untuk mereka. Mereka mengendalikan pendapatan mereka alih-alih bergantung pada pemberi kerja.
Mereka mencari karyawan untuk bekerja bagi mereka, bukan untuk pekerjaan bagi diri mereka sendiri.
3. Orang kaya membeli aset, bukan liabilitas
Aset adalah segala sesuatu yang memasukkan uang ke dalam saku Anda, seperti obligasi atau rumah (yang Anda beli dan kemudian disewakan kepada orang lain).
Liabilitas adalah segala sesuatu yang menghabiskan uang Anda karena kehilangan nilainya dari waktu ke waktu, seperti mobil atau pesawat televisi yang mahal.
Penting untuk dapat membedakan keduanya.
“Orang kaya membeli aset. Orang miskin hanya punya biaya. Kelas menengah membeli liabilitas yang menurut mereka adalah aset,” tulis Kiyosaki.
Baca Juga: Berapa Banyak Uang yang Dibutuhkan untuk Pensiun? Cek dengan Rumus Warren Buffett Ini