kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.316   19,00   0,12%
  • IDX 6.618   -17,78   -0,27%
  • KOMPAS100 954   -9,12   -0,95%
  • LQ45 742   -8,13   -1,08%
  • ISSI 206   0,82   0,40%
  • IDX30 386   -4,53   -1,16%
  • IDXHIDIV20 464   -5,73   -1,22%
  • IDX80 108   -1,05   -0,96%
  • IDXV30 112   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 127   -1,48   -1,16%

Robert Kiyosaki: ‘Brutal Crash' Sudah Tiba, Jangan Sampai Salah Langkah!


Selasa, 04 Februari 2025 / 10:48 WIB
Robert Kiyosaki: ‘Brutal Crash' Sudah Tiba, Jangan Sampai Salah Langkah!
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, kembali memperingatkan publik mengenai kemungkinan terjadinya krisis ekonomi besar.


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, investor ternama sekaligus penulis buku finansial populer Rich Dad Poor Dad, kembali memperingatkan publik mengenai kemungkinan terjadinya krisis ekonomi besar.

Melalui unggahan di platform X pada Minggu malam, ia menegaskan bahwa "brutal crash here now"—menandakan bahwa kehancuran finansial yang telah lama ia prediksi kini tengah terjadi.

Kinerja Pasar yang Mengonfirmasi Prediksi Kiyosaki

Pada Senin pagi, 3 Februari, berbagai indeks saham utama dan mata uang kripto mengalami tekanan besar, mendukung pernyataan Kiyosaki.

Ia menunjukkan bagaimana baik aset berisiko tinggi maupun rendah mengalami volatilitas signifikan. Namun, alih-alih panik, Kiyosaki menasihati para pengikutnya untuk tetap tenang dan tidak menjadi "pecundang."

Seperti biasanya, ia menganggap krisis sebagai peluang dan menyebutkan bahwa masa-masa resesi justru bisa menjadi saat yang tepat untuk membangun kekayaan.

Apakah Investor Bisa Mendulang Keuntungan dari 'Trump Tariff Dip'?

Kiyosaki berulang kali menegaskan bahwa saat harga aset turun drastis, justru inilah waktu yang ideal untuk membeli. Pandangan ini sejalan dengan data historis. Sebagai contoh:

  • Investasi sebesar US$1.000 dalam indeks S&P 500 di titik terendah Resesi Hebat (2008) kini bernilai sekitar US$7.989,4.

  • US$1.000 yang diinvestasikan dalam Bitcoin (BTC) pada akhir 2022, ketika harga BTC masih sekitar US$16.000, kini bernilai sekitar US$5.588,24, mengingat BTC sempat menembus US$95.490.

Namun, pertanyaan besar tetap ada: Apakah penurunan harga kali ini hanya gangguan sementara atau awal dari kejatuhan yang lebih besar? Banyak aset utama tercatat dalam kondisi overvalued, memunculkan kekhawatiran bahwa skenario "everything bubble" yang selama ini diperingatkan oleh para ahli akan benar-benar pecah.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Tarif Trump Bisa Bikin Pasar Ambruk, Tapi Juga Cetak Kekayaan!

Apakah Saran Kiyosaki Bisa Diterapkan oleh Semua Orang?

Meskipun Kiyosaki secara historis benar dalam mengidentifikasi peluang di tengah krisis, banyak yang mengkritik pendekatan simplistisnya. Tidak semua investor memiliki kapasitas finansial atau keberanian untuk mengambil risiko besar dengan membeli di tengah ketidakpastian.

Kasus serupa terjadi pada akhir 2024 ketika Kiyosaki menyarankan orang untuk menjual rumah mereka dan membeli Bitcoin. Saran ini menuai kritik, terutama karena Kiyosaki sendiri memiliki ribuan properti dan berada dalam posisi finansial yang jauh lebih kuat dibanding sebagian besar pengikutnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×