kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Robert Kiyosaki Peringatkan Masalah Besar yang Mengancam McDonald's


Senin, 28 April 2025 / 17:27 WIB
Robert Kiyosaki Peringatkan Masalah Besar yang Mengancam McDonald's
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki, secara terbuka peringatkan bahwa pemilik waralaba jaringan makanan cepat saji McDonald's dan Burger King menghadapi kebangkrutan


Sumber: The Street | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Robert Kiyosaki, pendidik keuangan ternama dan penulis buku laris Rich Dad Poor Dad, secara terbuka memperingatkan bahwa pemilik waralaba (franchisee) dari jaringan makanan cepat saji besar seperti McDonald's dan Burger King kini menghadapi kebangkrutan.

Dalam pernyataannya, Kiyosaki menyoroti bahwa tingginya tingkat inflasi membuat kalangan berpenghasilan rendah tidak lagi mampu membeli makanan dari restoran cepat saji tersebut. Ini berdampak langsung pada pendapatan franchise dan mempercepat laju kebangkrutan.

“Masalahnya, toko-toko waralaba sedang bangkrut. Salah satu alasannya, kaum miskin hari ini tidak mampu makan di McDonald's atau Burger King,” kata Kiyosaki.

Fenomena ini tidak hanya berdampak pada kelompok konsumen berpendapatan rendah, tetapi juga menghantam para pemilik franchise yang sebelumnya tergolong kalangan berpenghasilan tinggi. Menurut Kiyosaki, situasi ini merupakan pertanda bahaya serius dalam ekonomi global.

Krisis Konsumsi: Dampak Nyata Inflasi terhadap Waralaba Besar

Sebelumnya, Kiyosaki juga mengungkapkan bahwa salah satu pemasok kentang untuk McDonald's telah mengalami kebangkrutan, akibat menurunnya permintaan terhadap produk kentang goreng.

Kini, ia memperluas peringatannya: bahkan para pemilik franchise yang dianggap "kaya" pun mulai terseret ke dalam jurang kebangkrutan. Ini memperlihatkan bahwa inflasi dan penurunan daya beli konsumen tengah menciptakan badai ekonomi yang tidak pandang bulu.

Ajakan Kiyosaki: Gunakan Krisis untuk Menjadi Lebih Bijak dan Kaya

Alih-alih menyebarkan kepanikan, Kiyosaki mengajak masyarakat untuk memanfaatkan krisis ini sebagai peluang untuk meningkatkan kesehatan finansial. Ia menekankan pentingnya berinvestasi pada aset nyata seperti emas, perak, dan Bitcoin, bukan bergantung pada “uang palsu” dari sistem keuangan konvensional.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Mengapa Orang Miskin Tetap Miskin? Ini Sebabnya

“Tolong gunakan krisis finansial ini untuk menjadi lebih sehat, lebih kaya... dengan menjadi lebih bijak,” seru Kiyosaki.

Ia juga mengingatkan bahwa pengetahuan adalah uang baru, menekankan pentingnya edukasi finansial di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kritik terhadap Sistem Pendidikan: Seruan untuk Reformasi

Dalam narasinya, Kiyosaki juga melontarkan kritik pedas terhadap sistem pendidikan saat ini, yang menurutnya gagal memberikan pendidikan finansial nyata kepada generasi muda. Ia memuji tokoh-tokoh seperti Presiden Donald Trump dan Elon Musk yang berupaya mendorong reformasi terhadap apa yang ia sebut sebagai “Departemen Pendidikan bergaya Marxis”.

Menurut Kiyosaki, tanpa pemahaman finansial yang kuat, masyarakat akan tetap terjebak dalam siklus hutang dan ketergantungan terhadap sistem ekonomi yang rapuh.

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Banyak Orang Kaya yang Tiba-Tiba Bangkrut saat Krisis Global

Bitcoin: Pilar Pertahanan Kiyosaki dalam Krisis Global

Sebagai pendukung vokal Bitcoin, Kiyosaki memproyeksikan harga Bitcoin akan melonjak ke angka $180.000 hingga $200.000 pada tahun 2025, dan bahkan melampaui $1 juta pada tahun 2035.

“Menyedihkan: Pada tahun 2025, utang kartu kredit di titik tertinggi sepanjang masa. Utang nasional AS juga mencapai rekor. Pengangguran meningkat. Dana pensiun menguap. AS mungkin menuju Depresi Besar berikutnya,” tulis Kiyosaki di platform X.

Meski prospeknya suram, Kiyosaki tetap optimis bahwa individu masih bisa menyelamatkan masa depan mereka melalui investasi strategis di Bitcoin, emas, dan perak, yang ia sebut sebagai “tiga pilar perlindungan” dari kehancuran finansial global.

Selanjutnya: Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Catat Penjualan Rp 239 Miliar di Kuartal I 2025

Menarik Dibaca: Bogor Diguyur Hujan, Simak Prakiraan Cuaca Besok (29/4) di Jawa Barat



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×