Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rodri, gelandang Manchester City yang baru saja memenangkan Ballon d'Or 2024, kini berada di tengah-tengah pemulihan serius setelah mengalami cedera ligamen cruciatum anterior (ACL) pada lutut kanannya.
Cedera tersebut terjadi saat pertandingan melawan Arsenal pada bulan September, yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
Meskipun Pep Guardiola, pelatih Manchester City, awalnya mengungkapkan bahwa cedera ini akan membuat Rodri absen sepanjang musim, sang pemain optimis bisa kembali ke lapangan sebelum musim berakhir.
Cedera ACL dan Proses Pemulihannya
Cedera ACL adalah salah satu cedera yang paling mengganggu bagi pemain sepak bola, karena membutuhkan waktu pemulihan yang lama dan intensif.
Baca Juga: Fans MU Ngamuk! Kenaikan Harga Tiket & Penghapusan Diskon Bikin Marah Pendukung Setia
Dalam wawancaranya dengan podcast The Rest Is Football, Rodri mengungkapkan bahwa meskipun awalnya merasa sangat kesakitan dan tidak bisa berjalan, pemulihannya saat ini jauh lebih baik dari yang diperkirakan.
"Satu setengah bulan pertama sangat buruk dalam hal rasa sakit, saya bahkan tidak bisa berjalan, tetapi sekarang semuanya jauh lebih mudah," ujar Rodri, menunjukkan bahwa dia telah melalui proses pemulihan yang signifikan.
Rodri menargetkan waktu pemulihan sekitar enam hingga tujuh bulan, yang berarti ia berharap bisa kembali bermain pada akhir musim 2023-2024.
Walaupun masih harus melalui berbagai tahap pemulihan yang ketat, Rodri tetap memiliki mentalitas positif dan keyakinan tinggi untuk kembali beraksi dalam waktu yang lebih singkat dari yang diperkirakan.
Dampak Cedera Rodri terhadap Manchester City
Kehilangan Rodri jelas berdampak besar bagi Manchester City, yang telah gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi tanpa kehadiran gelandang andalan mereka.
Rodri adalah salah satu pemain kunci dalam sistem permainan Guardiola, yang dikenal dengan filosofi penguasaan bola dan kontrol permainan yang sangat bergantung pada kemampuan teknis dan fisik gelandang tengah.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Manchester United untuk Debut Kandang Spesial Ruben Amorim
Absennya Rodri membuat lini tengah City menjadi kurang stabil, dan tim kesulitan menemukan bentuk terbaik mereka.
Rodri sendiri sangat ingin kembali memperkuat timnya dan membantu mereka bangkit kembali di sisa musim ini. "Saya tidak menyerah pada musim ini, saya ingin membantu tim secepatnya," tambahnya.
Dalam situasi sulit seperti ini, kehadiran kembali Rodri akan menjadi suntikan moral yang besar bagi tim yang sedang berjuang untuk kembali ke jalur kemenangan.
Ballon d'Or 2024 dan Perjalanan Karier yang Berwarna
Rodri baru saja meraih penghargaan Ballon d'Or 2024, sebuah pencapaian yang menandai puncak kariernya. Meskipun musim ini dimulai dengan kemenangan besar bersama tim nasional Spanyol di Euro 2024, cedera yang dialami Rodri langsung mengingatkan kita akan ketidakpastian yang bisa datang kapan saja dalam dunia sepak bola.
"Saya telah melalui bagian terbaik dan terburuk dalam karier saya, dengan meraih Ballon d'Or dan kemudian cedera, tetapi ini memberi saya dorongan untuk kembali lebih kuat," ujar Rodri.
Rodri menambahkan bahwa meskipun Ballon d'Or adalah penghargaan yang sangat bergengsi, perasaannya saat itu sangat luar biasa. Ia mengakui bahwa pada generasinya, hanya dua pemain yang mendominasi penghargaan ini, yaitu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Namun, kemenangan tersebut sedikit terbayangi oleh keputusan Real Madrid untuk memboikot acara pemberian Ballon d'Or di Paris, yang dianggap banyak orang sebagai bentuk protes terhadap kegagalan Vinicius Jr meraih penghargaan tersebut.
Baca Juga: Mantan Caretaker MU, Ruud van Nistelrooy Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Leicester City
Menghormati Keputusan dan Fokus pada Tim
Terkait keputusan Real Madrid untuk tidak hadir di acara Ballon d'Or, Rodri mengungkapkan ketidaksetujuannya. "Saya tidak bisa menghormati keputusan itu," ujarnya dengan tegas.
Dalam pandangannya, yang lebih penting dalam olahraga dan kehidupan adalah bagaimana kita menang dan kalah.
Rodri menegaskan bahwa ini adalah momentumnya, dan dia ingin fokus pada penghargaan yang telah diterimanya, tanpa membahas keputusan klub lain.
"Ini adalah momen yang luar biasa bagi saya, dan saya memilih untuk bersama keluarga dan orang-orang yang mendukung saya. Itu adalah momen fantastis," tambah Rodri, menunjukkan bagaimana ia lebih memilih untuk menghargai momen tersebut dengan orang-orang yang paling penting bagi dirinya.
Kontrak Baru Pep Guardiola: Dampak Positif bagi Rodri
Di tengah tantangan yang dihadapi Manchester City musim ini, Rodri juga menyatakan kegembiraannya dengan keputusan Pep Guardiola untuk memperpanjang kontraknya selama dua tahun.
Guardiola, yang sudah menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia, telah membimbing Rodri sejak awal kariernya di City.
Baca Juga: Lamine Yamal Raih Penghargaan Golden Boy 2024, Bintang Muda yang Bersinar di Eropa
Rodri mengungkapkan bahwa meskipun pada awalnya ia membutuhkan banyak bimbingan dari Guardiola, seiring berjalannya waktu, dia semakin mandiri dalam memahami taktik dan filosofi permainan yang diajarkan oleh pelatih asal Spanyol tersebut.
"Pep memiliki hasrat untuk terus berkembang setiap hari. Dia telah meraih banyak gelar, namun hasratnya untuk terus berjuang dan menang selalu ada. Itulah mengapa saya sangat senang dia memutuskan untuk tetap bertahan," ujar Rodri.
Guardiola, menurut Rodri, adalah sosok yang sangat detail dalam melatih, selalu mendorong pemain untuk memberikan yang terbaik setiap hari.