kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Rubel turun, penjualan listrik Rusia naik


Rabu, 31 Desember 2014 / 10:15 WIB
Rubel turun, penjualan listrik Rusia naik
ILUSTRASI. Film Oppenheimer dan beberapa judul film lain karya sutradara Christopher Nolan yang wajib ditonton semua.


Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan

MOSKOW. Merosotnya nilai tukar rubel malah mendatangkan keuntungan bagi perusahaan listrik Rusia. Nord Pool Spot AS, bursa listrik di Oslo, Norwegia, mencatat Finlandia menambah pembelian listrik dari Rusia sekitar 79% pada Desember 2014 ketimbang Desember tahun lalu.

Nikolay Gorelov, Jurubicara OAO Inter Rao UES, perusahaan listrik plat merah milik Rusia, mengatakan, kenaikan penjualan listrik ke negara lain akan mendorong pendapatan perusahaan tersebut. Sementara itu, Chris Weafer, pendiri konsultan Macro Advisory di Moskow, menyatakan, kenaikan ekspor Inter Rao ini bisa menambah cadangan devisa Rusia. " Ini bermanfaat bagi Rusia yang berupaya menarik sebanyak mungkin mata uang asing untuk cadangan devisa," kata Weafer kepada Bloomberg.

Andrey Shubin, analis senior perusahaan konsultan energi SKM Market Predictor di Norwegia, mengatakan, harga jual listrik asal Rusia menjadi sekitar € 35 per megawatt-hour (MWH) pada bulan ini. Harga itu turun 30% dari harga tertinggi tahun ini sebesar € 50 (MWH).

Finlandia membeli sekitar 1,9 terawatt-hour listrik dari Rusia selama sembilan bulan pertama tahun ini. Angka itu turun ketimbang 4 terawatt-hour pada masing-masing dua tahun sebelumnya dan 11 terawatt-hour sebelum tahun 2012. Rusia juga berniat menambah penjualan listrik ke Ukraina.

Nilai ekspor yang lebih besar akan menguntungkan Rusia, di tengah pelemahan nilai tukar rubel. Pekan lalu, Rusia memerintahkan lima eksportir pelat merah, termasuk OAO Gazprom, untuk menjual simpanan valas. Langkah itu bertujuan mengerem penurunan nilai tukar rubel.

Selain Gazprom, perusahaan energi Rosneft dan Zarubezhnetf serta perusahaan berlian Alrosa dan Kristall juga harus menukar simpanan valas. "Kemungkinan, aturan ini juga akan berlaku bagi perbankan dalam waktu dekat," kata Sergei Guriev, ekonom Rusia kepada BBC.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×