kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Rubel turun, penjualan listrik Rusia naik


Rabu, 31 Desember 2014 / 10:15 WIB
Rubel turun, penjualan listrik Rusia naik
ILUSTRASI. Film Oppenheimer dan beberapa judul film lain karya sutradara Christopher Nolan yang wajib ditonton semua.


Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan

MOSKOW. Merosotnya nilai tukar rubel malah mendatangkan keuntungan bagi perusahaan listrik Rusia. Nord Pool Spot AS, bursa listrik di Oslo, Norwegia, mencatat Finlandia menambah pembelian listrik dari Rusia sekitar 79% pada Desember 2014 ketimbang Desember tahun lalu.

Nikolay Gorelov, Jurubicara OAO Inter Rao UES, perusahaan listrik plat merah milik Rusia, mengatakan, kenaikan penjualan listrik ke negara lain akan mendorong pendapatan perusahaan tersebut. Sementara itu, Chris Weafer, pendiri konsultan Macro Advisory di Moskow, menyatakan, kenaikan ekspor Inter Rao ini bisa menambah cadangan devisa Rusia. " Ini bermanfaat bagi Rusia yang berupaya menarik sebanyak mungkin mata uang asing untuk cadangan devisa," kata Weafer kepada Bloomberg.

Andrey Shubin, analis senior perusahaan konsultan energi SKM Market Predictor di Norwegia, mengatakan, harga jual listrik asal Rusia menjadi sekitar € 35 per megawatt-hour (MWH) pada bulan ini. Harga itu turun 30% dari harga tertinggi tahun ini sebesar € 50 (MWH).

Finlandia membeli sekitar 1,9 terawatt-hour listrik dari Rusia selama sembilan bulan pertama tahun ini. Angka itu turun ketimbang 4 terawatt-hour pada masing-masing dua tahun sebelumnya dan 11 terawatt-hour sebelum tahun 2012. Rusia juga berniat menambah penjualan listrik ke Ukraina.

Nilai ekspor yang lebih besar akan menguntungkan Rusia, di tengah pelemahan nilai tukar rubel. Pekan lalu, Rusia memerintahkan lima eksportir pelat merah, termasuk OAO Gazprom, untuk menjual simpanan valas. Langkah itu bertujuan mengerem penurunan nilai tukar rubel.

Selain Gazprom, perusahaan energi Rosneft dan Zarubezhnetf serta perusahaan berlian Alrosa dan Kristall juga harus menukar simpanan valas. "Kemungkinan, aturan ini juga akan berlaku bagi perbankan dalam waktu dekat," kata Sergei Guriev, ekonom Rusia kepada BBC.



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×