Sumber: BLOOMBERG | Editor: Test Test
CANBERRA. Kamis (24/6), Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyatakan mundur dari jabatannya dan pencalonannya dalam pemilihan umum tahun ini. Posisi Rudd akan digantikan oleh Deputi Perdana Menteri Australia, Julia Gillard. Gillard akan menjadi perdana menteri wanita pertama dalam sejarah Australia.
Gillard disumpah sebagai perdana menteri pada pukul 12.30 waktu setempat. “Ini adalah pergantian kepemimpinan yang paling dramatis di dalam sejarah politik Australia," kata Nick Economou, Dosen Ilmu Politik di Monash University, Melbourne.
Rudd, yang menjabat sebagai perdana menteri sejak tahun 2007 mengaku bangga telah mampu mengelola perekonomian Australia dan mencatat prestasi lainnya selama menjalankan tugasnya. Rudd mengatakan, ia akan kembali ke dunia politik dalam pemilihan umum April 2011.
Popularitas Rudd memang menurun tajam setelah pemerintahannya mengajukan rencana kenaikan pajak tambang menjadi 40% pada tahun 2012. Saat ini, besaran pajak korporasi di Australia adalah 30%. Perusahaan-perusahaan tambang raksasa seperti Xstrata, BHP Billiton, dan Rio Tinto menjadi pihak yang menentang keras rencana tersebut.
Berbeda dengan Rudd, Gillard mengaku akan membuka negosiasi dengan perusahaan-perusahaan tambang dan menerima masukan mereka terhadap rencana kenaikan pajak tambang yang dikenal dengan nama super tax tersebut.