kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Rupiah Menguat Tipis, Peso Filipina dan Ringgit Malaysia Jadi yang Terlemah di Asia


Rabu, 10 September 2025 / 09:30 WIB
Rupiah Menguat Tipis, Peso Filipina dan Ringgit Malaysia Jadi yang Terlemah di Asia
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A Philippines Peso note is seen in this picture illustration June 2, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Mata uang Asia bergerak bervariasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (10/9/2025) pagi, dengan peso Filipina dan ringgit Malaysia tercatat memimpin pelemahan.

Berdasarkan data Reuters pukul 09.08 WIB, peso Filipina melemah 0,26% menjadi 57,135 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 16.463 Per Dolar AS Hari Ini (10/9), Terkuat di Asia

Sementara ringgit Malaysia turun 0,21% ke posisi 4,211 per dolar AS. Yuan China dan baht Thailand juga sedikit tertekan, masing-masing melemah 0,03% dan 0,06%.

Sebaliknya, sejumlah mata uang Asia menunjukkan penguatan tipis. Rupiah Indonesia menguat 0,12% ke level Rp16.450 per dolar AS.

sementara dolar Taiwan naik 0,11% ke posisi 30,346 per dolar AS. Yen Jepang juga sedikit menguat 0,09% ke 147,28 per dolar AS.

Sejak awal 2025, pergerakan kurs Asia masih beragam. Yen Jepang tercatat sudah menguat 6,72%, sementara baht Thailand naik 8,07% terhadap dolar AS.

Baca Juga: Dolar AS Stabil Jelang Data Inflasi Rabu (10/9), Pasar Tunggu Keputusan The Fed

Namun, rupiah justru tertekan 2,19% sepanjang tahun berjalan, disusul rupee India yang melemah 2,82%.

Pergerakan tipis mata uang Asia ini terjadi di tengah sentimen global yang masih dipengaruhi prospek kebijakan suku bunga The Fed serta ketidakpastian ekonomi global akibat kebijakan perdagangan AS.


Tag


TERBARU

[X]
×