Sumber: The Hill | Editor: Noverius Laoli
Panggilan video antara para pemimpin Rusia dan China mengisyaratkan persatuan antara Moskow dan Beijing dalam menghadapi ketegangan ekstrem dan isolasi dari Barat, khususnya atas penumpukan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina dan pelanggaran hak asasi manusia China.
Putin, yang menyebut Xi sebagai “teman baik” menurut pernyataannya yang diberikan oleh Kremlin, mengatakan dia berharap untuk bertemu secara pribadi di Beijing pada Februari untuk Olimpiade Musim Dingin guna berpartisipasi dalam upacara pembukaan.
Baca Juga: Menlu AS Blinken bersaing rebut pengaruh dengan orang kuat ketiga Rusia di Indonesia
Komitmen Putin untuk menghadiri Olimpiade di Beijing muncul di tengah langkah AS dan sekutunya seperti Kanada, Inggris, dan Australia untuk memberlakukan boikot diplomatik atas Olimpiade itu atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia China.
“Saya berterima kasih kepada Anda atas undangan untuk menghadiri acara penting ini,” kata Putin.
Xi, dalam sambutan yang diberikan oleh Kremlin, mengatakan dia berharap dapat bertemu dengan Putin di Olimpiade dan membangun kerja sama yang erat “untuk membuka halaman baru dalam hubungan China-Rusia.”