kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Rusia desak negara-negara teluk membentuk mekanisme keamanan kolektif


Rabu, 15 Januari 2020 / 13:31 WIB
Rusia desak negara-negara teluk membentuk mekanisme keamanan kolektif
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memberi isyarat saat konferensi pers ketika rekannya Retno Marsudi berbicara kepada media di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta, 9 Agustus 2017.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Kantor berita Iran Fars mengutip Zarif mengatakan bahwa penggunaan mekanisme sengketa itu tidak berdasar secara hukum dan merupakan kesalahan strategis.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa meminta Presiden AS Donald Trump untuk mengganti perjanjian nuklir Iran dengan pakta barunya sendiri untuk memastikan Republik Islam tidak mendapatkan senjata atom.

Baca Juga: Iran akan umumkan penyebab jatuhnya pesawat Ukraina Sabtu ini

Trump mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia setuju dengan Johnson untuk "kesepakatan Trump" alih-alih pakta saat ini.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional A. Matthew Pottinger juga akan membahas pertemuan Delhi pada hari Kamis.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×