kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Rusia desak negara-negara teluk membentuk mekanisme keamanan kolektif


Rabu, 15 Januari 2020 / 13:31 WIB
Rusia desak negara-negara teluk membentuk mekanisme keamanan kolektif
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memberi isyarat saat konferensi pers ketika rekannya Retno Marsudi berbicara kepada media di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta, 9 Agustus 2017.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Kantor berita Iran Fars mengutip Zarif mengatakan bahwa penggunaan mekanisme sengketa itu tidak berdasar secara hukum dan merupakan kesalahan strategis.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa meminta Presiden AS Donald Trump untuk mengganti perjanjian nuklir Iran dengan pakta barunya sendiri untuk memastikan Republik Islam tidak mendapatkan senjata atom.

Baca Juga: Iran akan umumkan penyebab jatuhnya pesawat Ukraina Sabtu ini

Trump mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia setuju dengan Johnson untuk "kesepakatan Trump" alih-alih pakta saat ini.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional A. Matthew Pottinger juga akan membahas pertemuan Delhi pada hari Kamis.




TERBARU

[X]
×