Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pemerintah Rusia akan menerbitkan obligasi pemerintah domestik pertama yang berdenominasi yuan dengan tenor antara tiga hingga tujuh tahun pada 8 Desember, menurut pernyataan resmi Kementerian Keuangan Rusia pada Rabu.
Langkah ini mengonfirmasi laporan Reuters pada 31 Oktober lalu mengenai rencana penerbitan tersebut, yang bertujuan menyediakan instrumen investasi baru bagi cadangan yuan yang semakin besar di tangan eksportir dan bank Rusia hasil dari penjualan energi ke China.
Kementerian menyebut Gazprombank, Sberbank, dan VTB Capital akan bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter) dalam penerbitan tersebut. Volume pasti dari obligasi akan ditetapkan setelah proses book building ditutup pada 2 Desember.
Menurut tiga sumber di pasar keuangan, pemerintah berencana melakukan hingga empat penerbitan dengan total nilai mencapai 400 miliar rubel. Investor dapat membayar pembelian obligasi maupun menerima kupon bunga dalam mata uang yuan atau rubel, sesuai ketentuan yang diumumkan kementerian.
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov menyatakan pada Mei lalu bahwa 90% perdagangan antara Rusia dan China kini dilakukan dalam rubel dan yuan, meski tidak merinci porsi masing-masing mata uang. Nilai perdagangan kedua negara mencapai rekor US$ 245 miliar tahun lalu.
Obligasi tersebut akan diterbitkan di Bursa Efek Moskow (MOEX), yang saat ini terkena sanksi Barat. Akibatnya, sebagian besar investor asing, termasuk dari China dan negara Asia lainnya, tidak dapat berpartisipasi dalam pembelian obligasi tersebut.
Moskow telah lama berupaya membangun jembatan keuangan dengan China untuk memungkinkan investor China berinvestasi di aset Rusia tanpa terpantau oleh regulator Barat. Namun hingga kini, negosiasi tersebut belum menghasilkan kesepakatan konkret.
Penerbitan obligasi berdenominasi yuan ini menjadi langkah terbaru Rusia dalam kebijakan dedolarisasi dan diversifikasi sumber pendanaan, seiring meningkatnya penggunaan mata uang Tiongkok dalam perdagangan bilateral dan transaksi keuangan domestik.













