Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa teknologi asal Tiongkok, Tencent Holdings Ltd. (0700.HK), berhasil menghimpun dana sebesar 9 miliar yuan (US$1,27 miliar) melalui penerbitan obligasi yuan luar negeri (offshore) dalam tiga tranche.
Mengutip laporan Reuters, Tencent menawarkan obligasi dengan tenor 5 tahun, 10 tahun, dan 30 tahun. Hasil penerbitan adalah sebagai berikut:
-
Obligasi 5 tahun: 2 miliar yuan dengan tingkat kupon 2,1%.
-
Obligasi 10 tahun: 6 miliar yuan dengan tingkat kupon 2,5%.
-
Obligasi 30 tahun: 1 miliar yuan dengan tingkat kupon 3,1%.
Baca Juga: Tencent Kembali Rilis Obligasi Global Sejak 2021, Kali Ini Berdenominasi Yuan
Menariknya, harga akhir obligasi tersebut sekitar 50 basis poin lebih ketat dibandingkan indikasi awal kepada investor saat penawaran diluncurkan pada Selasa.
Strategi Pendanaan dan Fokus AI
Langkah penerbitan obligasi ini menandai strategi Tencent dalam memperkuat posisi keuangan sekaligus mendukung pengembangan teknologi jangka panjang, termasuk kecerdasan buatan (AI).
Dalam beberapa tahun terakhir, Tencent—bersama para pesaingnya di sektor internet Tiongkok—gencar melakukan investasi besar di bidang AI. Namun, belanja modal perusahaan mulai menunjukkan tren penurunan.
-
Kuartal IV 2024: 36,6 miliar yuan
-
Kuartal I 2025: 27,5 miliar yuan
-
Kuartal II 2025: 19,1 miliar yuan
Baca Juga: Tencent Masuk ke Agensi K-Pop SM Entertainment, Jadi Pemegang Saham Terbesar Kedua
Pendekatan Baru: “Spend Smartly”
Pada Agustus lalu, manajemen Tencent menyampaikan kepada analis bahwa perusahaan akan mengadopsi pendekatan yang lebih terukur dalam membiayai inisiatif AI.
Fokusnya adalah mencapai monetisasi berkelanjutan sekaligus menerapkan prinsip “spend smartly” atau belanja cerdas.
Langkah ini dipandang sebagai upaya menjaga keseimbangan antara ekspansi teknologi dan kesehatan finansial perusahaan, di tengah persaingan ketat industri AI global.