kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia Merilis Daftar Negara yang Tidak Bersahabat, Siapa Saja?


Selasa, 08 Maret 2022 / 23:10 WIB
Rusia Merilis Daftar Negara yang Tidak Bersahabat, Siapa Saja?


Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia pada Senin (7/3) menyatakan, semua kesepakatan perusahaan dengan perusahaan dan individu dari negara yang tidak bersahabat harus mendapat persetujuan dari komisi pemerintah.

Mengutip Al Jazeera, Moskow mengeluarkan daftar negara dan wilayah yang mengambil "tindakan tidak bersahabat" terhadap negara, perusahaan, dan warga Rusia, setelah sanksi ekonomi yang parah atas invasi ke Ukraina.

Daftar tersebut mengikuti keputusan Presiden Vladimir Putin pada 5 Maret, yang mengizinkan pemerintah, perusahaan, dan warga Rusia untuk sementara membayar utang mata uang asing kepada kreditur luar negeri dari "negara-negara yang tidak bersahabat" dalam rubel.

Baca Juga: Xi Jinping: China Sedih Melihat Api Perang Menyala Kembali di Eropa

Menurut pernyataan Pemerintah Rusia, berikut daftar negara yang tidak bersahabat: 

  • Albania
  • Amerika Serikat
  • Andorra
  • Australia
  • Inggris Raya, termasuk Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, dan Gibraltar 
  • Islandia
  • Jepang
  • Kanada
  • Korea Selatan
  • Liechtenstein
  • Makedonia Utara
  • Mikronesia
  • Monako
  • Montenegro
  • Negara-negara anggota Uni Eropa
  • Norwegia
  • San Marino
  • Selandia Baru
  • Singapura
  • Swiss
  • Taiwan
  • Ukraina

Baca Juga: Invasi Hari ke-13, Rusia Lakukan Gencatan Senjata di 4 Kota Ukraina

Untuk melakukan pembayaran tersebut, Pemerintah Rusia mengatakan, debitur harus membuka jenis khusus rekening rubel dengan bank Rusia.

Kemudian, mentransfer rubel setara dengan jumlah mata uang asing yang terutang, menurut nilai tukar resmi bank sentral pada hari pembayaran.

Pengaturan sementara untuk membayar utang luar negeri ini berlaku untuk pembayaran yang melebihi 10 juta rubel atau sekitar US$ 76.000 per bulan.

Invasi Rusia ke Ukraina mendapat respons kemarahan dari komunitas internasional, dengan Uni Eropa, Inggris, dan AS, antara lain, memberlakukan berbagai sanksi ekonomi atas Moskow.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×