kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rusia mulai menempatkan sistem pertahanan udara S-500 di Kota Moskow


Rabu, 13 Oktober 2021 / 13:13 WIB
Rusia mulai menempatkan sistem pertahanan udara S-500 di Kota Moskow
ILUSTRASI. Sistem pertahanan udara S-500 Prometey milik Rusia.


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Militer Rusia mengirimkan resimen pertama sistem pertahanan udara S-500 ke unit militer yang menjaga wilayah udara ibu kota Rusia, Moskow, pada Rabu (13/10).

Kepada kantor berita TASS, sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, sistem pertahanan udara S-500 siap bertugas untuk mengamankan langit Moskow.

Namun, sumber itu tidak menyebutkan, di unit mana sistem pertahanan udara itu ditempatkan dan kapan akan secara resmi bergabung dengan militer.

"Resimen pertama sistem pertahanan udara S-500 telah memasuki layanan dengan sebuah unit, yang tugas tempurnya adalah untuk menjaga dan mempertahankan wilayah udara di atas ibu kota negara," kata sumber tersebut.

Jika melihat titik penempatannya, kemungkinan besar S-500 akan ditempatkan di Pasukan Darat Angkatan Udara ke-15 Rusia yang bertugas menjaga wilayah udara Moskow.

Menurut sumber itu, resimen kedua sistem pertahanan udara S-500 akan diserahkan kepada pasukan Rusia pada paruh pertama tahun 2022.

Baca Juga: Rusia siap meluncurkan Armada Arktik untuk menjaga rute laut di Kutub Utara

Kemampuan sistem pertahanan udara S-500 Prometey

Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov pada September lalu mengatakan, S-500 telah menyelesaikan uji coba negara dan layak digunakan oleh militer.

"Uji coba negara baru saja selesai, dan pasokan pertama sistem ini ke militer sudah dimulai. Konfigurasi menyeluruh dari sistem ini masih terus dibahas," ungkap Borisov, seperti dikutip TASS.

S-500 Prometey diproduksi oleh Almaz-Antey Concern dan dirancang untuk mengadang semua kemungkinan serangan udara di seluruh rentang ketinggian dan kecepatan.

Pemerintah Rusia menggambarkan S-500 sebagai sistem pertahanan luar angkasa dan bisa mencegat rudal balistik antarbenua, rudal jelajah hipersonik, dan pesawat tempur.

Rusia berharap, S-500 bisa menjadi kekuatan utama pertahanan negaranya, sekaligus menjadi produk ekspor militer terlaris seperti pendahulunya, S-400.

Selanjutnya: Siap saingi rudal Tsirkon Rusia, AS sukses luncurkan rudal hispersonik HAWC




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×