kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rusia Siap Kirim Delegasi ke Minsk untuk Pembicaraan dengan Ukraina


Jumat, 25 Februari 2022 / 21:18 WIB
Rusia Siap Kirim Delegasi ke Minsk untuk Pembicaraan dengan Ukraina
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur sebagai entitas independen dalam sebuah upacara di Moskow, Rusia, Senin (22/2/2022).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Rusia siap mengirim delegasi ke ibu kota Belarusia, Minsk, untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat, sehari setelah Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke tetangga selatannya itu.

Melansir Reuters, Jumat (25/2), Peskov mengatakan kepada kantor berita Rusia bahwa Rusia bersedia mengirim delegasi termasuk pejabat kementerian luar negeri dan pertahanan.

Ukraina telah mengatakan bersedia untuk membahas mendeklarasikan dirinya sebagai daerah netral. Peskov mengatakan demiliterisasi perlu menjadi bagian penting dari itu.

Baca Juga: Di Luar Kelaziman, Paus Fransiskus Pergi Ke Kedutaan Besar Rusia

Sementara itu, Ukraina menginginkan perdamaian dan siap untuk melakukan pembicaraan dengan Rusia, termasuk mengenai status netral mengenai NATO, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan kepada Reuters, Jumat.

"Jika pembicaraan memungkinkan, itu harus diadakan. Jika di Moskow mereka mengatakan ingin mengadakan pembicaraan, termasuk dalam status netral, kami tidak takut dengan ini," katanya melalui pesan teks. "Kita juga bisa membicarakannya."

"Kesiapan kami untuk berdialog adalah bagian dari upaya kami yang gigih untuk perdamaian."

Ukraina saat ini bukan bagian dari NATO atau Uni Eropa, meskipun ingin bergabung dengan keduanya, yang dikutuk mantan penguasa Moskow.

Baca Juga: Putin Beri Tahu Xi, Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Tingkat Tinggi dengan Ukraina



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×