kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.858   20,00   0,13%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

Rusia siapkan sistem pertahanan udara S-550 yang diklaim mampu menahan ledakan nuklir


Minggu, 21 November 2021 / 04:00 WIB
Rusia siapkan sistem pertahanan udara S-550 yang diklaim mampu menahan ledakan nuklir


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Belum cukup dengan S-400 dan S-500 yang baru diperkenalkan, kini Rusia tengah mempersiapkan sistem pertahanan udara baru dengan nama S-550. Rudal yang diklaim mampu menghalau ledakan nuklir ini rencananya akan mulai digunakan pada tahun 2025.

Secara teknis sistem rudal S-550 adalah bentuk lanjutan dari sistem pertahanan rudal strategis A-135 Amur dan A-235 Nudol. Kepada TASS, pakar militer Dmitry Litovkin pada hari Selasa (17/11) mengatakan sistem ini mampu menghancurkan hulu ledak secara fisik dan mencegah ledakan nuklir.

"Sebelumnya diumumkan bahwa sistem ini akan mampu menembak jatuh hulu ledak nuklir balistik dan satelit orbit rendah. Dilihat dari segalanya, militer telah membuat keputusan untuk membagi fungsi-fungsi ini di antara kedua sistem," kata Litovkin.

Baca Juga: Tak mau ketegangan di Laut Hitam memanas, Vladimir Putin enggan gelar latihan militer

Sebuah sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan bahwa sistem pertahanan rudal S-550 pertama akan memasuki layanan dengan Angkatan Darat Rusia pada tahun 2025.

Perangkat keras untuk S-550 kabarnya telah dibangun dan terkait dengan sistem pertahanan rudal balistik strategis. S-550 akan menggunakan peluncur bergerak dengan rudal hipersonik.

Sumber tersebut juga memastikan bahwa sistem rudal ini tidak akan tersedia dalam versi yang dipasangkan di kapal perang.

Pada Dubai Airshow 2021 lalu, kepala perusahaan teknologi Rusia Rostec, Sergey Chemezov, mengatakan S-550 akan menampilkan deteksi target jarak jauh dan kemampuan intersepsi rudal.

Kemampuan rudal S-550 juga sudah mulai menarik perhatian Presiden Rusia Vladimir Putin. Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan bahwa Putin telah menekankan pentingnya memberikan sistem pertahanan udara S-350, S-500 dan S-550 untuk pasukan Rusia.

Baca Juga: Pentagon: Akan ada 1.000 hulu ledak nuklir di China pada 2030

Pada bulan Oktober lalu, militer Rusia telah mengirimkan resimen pertama sistem pertahanan udara S-500 ke unit militer yang menjaga wilayah udara ibu kota Rusia, Moskow.

Jika melihat titik penempatannya, kemungkinan besar S-500 akan ditempatkan di Pasukan Darat Angkatan Udara ke-15 Rusia yang bertugas menjaga wilayah udara Moskow.

Dilansir dari TASS, resimen kedua sistem pertahanan udara S-500 akan diserahkan kepada pasukan Rusia pada paruh pertama tahun 2022.

Pemerintah Rusia menggambarkan S-500 sebagai sistem pertahanan luar angkasa dan bisa mencegat rudal balistik antarbenua, rudal jelajah hipersonik, dan pesawat tempur.

Selanjutnya: Rusia mulai menempatkan sistem pertahanan udara S-500 di Kota Moskow



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×