kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Rusia: Terlalu Dini Nilai Dampak Serangan AS terhadap Fasilitas Nuklir Iran


Rabu, 25 Juni 2025 / 17:33 WIB
Rusia: Terlalu Dini Nilai Dampak Serangan AS terhadap Fasilitas Nuklir Iran
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Smoke rises following an Israeli attack in Tehran, Iran, June 18, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Kremlin menyatakan bahwa saat ini masih terlalu dini bagi siapa pun untuk mengetahui secara akurat tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan bom Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.

Baca Juga: Trump Izinkan China Beli Minyak Iran, Tapi AS Tegaskan Sanksi Tetap Berlaku

Ketika ditanya apakah Rusia memiliki informasi sendiri mengenai tingkat kerusakan tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjawab, "Tidak. Saya rasa belum ada pihak yang memiliki data realistis saat ini. Mungkin masih terlalu cepat, kita perlu menunggu hingga data yang valid tersedia."

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa serangan tersebut telah "menghancurkan" fasilitas nuklir Iran.

Namun, tiga sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters bahwa penilaian awal intelijen AS justru menunjukkan bahwa serangan itu hanya menunda program nuklir Iran selama beberapa bulan saja.

Baca Juga: Trump Yakin Nuklir Iran Lumpuh, Intelijen Bilang Belum Tentu

Rusia, yang menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Iran pada Januari lalu, mengecam serangan tersebut sebagai tindakan ilegal, tidak berdasar, dan tidak dapat dibenarkan.

Peskov juga menambahkan bahwa Moskow memiliki indikasi bahwa terdapat saluran komunikasi terbuka antara Washington dan Teheran, dan menegaskan bahwa Rusia terus memantau perkembangan situasi sekaligus menjalin komunikasi langsung dengan Iran.

Selanjutnya: Pengamat: Konsolidasi BUMN Asuransi Ada Plus Minus, Duopoli Jadi Opsi

Menarik Dibaca: Model Desain Dinding Galeri Estetik untuk Rumah Minimalis di Tahun 2025




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×