kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Netanyahu: Serangan AS Terhadap Situs Nuklir Iran 'Akan Mengubah Sejarah'


Minggu, 22 Juni 2025 / 19:19 WIB
Netanyahu: Serangan AS Terhadap Situs Nuklir Iran 'Akan Mengubah Sejarah'
ILUSTRASI. PM Israel Benjamin Netanyahu memuji langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. REUTERS/Leah Millis 


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Mengutip middleeastmonitor dalam sebuah pernyataan video yang dirilis Minggu waktu setempat, Netanyahu menyebut tindakan Trump sebagai keputusan yang "berani" dan menyatakan bahwa kekuatan harus datang sebelum perdamaian.

“Selamat, Presiden Trump. Keputusan Anda yang berani untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan besar dan benar dari Amerika Serikat akan mengubah sejarah,” ujar Netanyahu dalam pernyataan video yang dikutip Anadolu.

“Sejarah akan mencatat bahwa Presiden Trump bertindak untuk mencegah rezim paling berbahaya di dunia memiliki senjata paling berbahaya di dunia,” tambahnya.

Baca Juga: Ali Khamenei Tunjuk 3 Calon Penggantinya di Tengah Ancaman Pembunuhan Israel

Serangan Gabungan AS-Israel ke Tiga Fasilitas Nuklir Iran

Presiden Trump mengonfirmasi bahwa militer AS telah bekerja sama dengan Israel dalam melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa operasi militer telah menyasar tiga lokasi utama: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Menurut laporan dari Fox News, serangan tersebut melibatkan enam bom penembus bunker yang dijatuhkan oleh pesawat siluman B-2 ke fasilitas Fordow.

Sementara itu, puluhan rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal selam AS ke arah fasilitas nuklir di Natanz dan Isfahan. Trump mengungkap rincian serangan ini dalam wawancara dengan pembawa acara Sean Hannity.

Menurut saluran berita Israel, Channel 14, Netanyahu dan Trump melakukan percakapan telepon setelah serangan dilancarkan. Tidak dijelaskan secara rinci isi pembicaraan tersebut, namun hubungan erat antara kedua pemimpin ini kembali menjadi sorotan dalam dinamika konflik Timur Tengah.

Israel Naikkan Status Siaga, Aktivitas Publik Dibatasi

Sebagai dampak langsung dari serangan tersebut, militer Israel mengumumkan peningkatan status siaga di seluruh wilayah. Kegiatan pendidikan dihentikan, perkumpulan massa dilarang, dan seluruh pekerjaan non-esensial ditangguhkan hingga situasi dinyatakan aman.

Baca Juga: Dunia Terbelah! Ini Reaksi Keras Pemimpin Dunia atas Serangan AS ke Iran

Langkah ini menunjukkan kekhawatiran Israel atas kemungkinan balasan dari Iran, yang selama ini memiliki kemampuan militer yang cukup signifikan dan jaringan sekutu regional yang luas, termasuk kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon, Suriah, dan Yaman.

Serangan gabungan AS dan Israel terhadap Iran menandai eskalasi terbesar dalam konflik antara ketiga negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Para pengamat memperingatkan bahwa tindakan ini dapat memicu ketegangan regional yang lebih luas, mempengaruhi stabilitas global, serta pasar energi dunia.

Komunitas internasional, termasuk PBB dan Uni Eropa, menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghindari langkah-langkah yang dapat memperburuk situasi di kawasan.

Selanjutnya: Medika Plaza Kawal Formula E Jakarta 2025 Sebagai Mitra Medis Resmi

Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Masih Dapat Update iOS? Yuk, Cek Jawabannya Berikut ini!




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×