Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Walaupun lahir dari keluarga yang lumayan kaya, Divyank Turakhia tidak diajarkan hidup dalam kemewahan. Sejak kecil, bakat Divyank di bidang pemograman komputer sudah terlihat. Umur 13 tahun sudah berhasil membuat gim. Bermodalkan uang dari ayahnya, Divyank membangun bisnis internet. Pelan-pelan, namanya mulai dikenal sebagai ahli pemograman di India. Hingga perusahan miliknya dibeli oleh investor asing. Divyank tak mengandalkan dana dari investor saat membangun bisnis.
Kesuksesan Divyank Turakhia membangun bisnis iklan internet sudah terlihat sejak kecil. Terlahir di keluarga kelas menengah di Mumbai, India, Divyank tidak lantas berpangku tangan menerima uang dari orang tua.
Ayahnya yang merupakan seorang akuntan mengajarkan, untuk mendapatkan uang sendiri harus mau dan bisa bekerja keras. Ayahnya menyadari bakat Divyank di bidang komputer. Sejak kecil Divyank mendapat keleluasaan belajar lebih soal pemrograman komputer.
Selain tertarik di bidang komputer, Divyank juga sangat terobsebsi dengan video gim. Ia juga berpikir bagaimana caranya bisa membuat gim sendiri. Bakat pria kelahiran tahun 1982 ini pada saat umur 13 tahun sudah terlihat, Divyank bersama kakaknya menciptakan gim dengan tema bisnis.
Tahun 1999, Divyank mendapatkan pinjaman dari ayahnya sebesar US$ 372 untuk membuat perusahaan bernama Directi yang fokus untuk menciptakan domain internet sendiri.
Dalam periode satu bulan setelah dirinya mendapatkan pelanggan pertama, yaitu dari korporasi, uang pinjaman dari ayahnya ini langsung bisa dikembalikan. Dari sini, Divyank menyadari potensi yang cukup besar dari bisnis ini.
Selama menjalankan bisnis domain internet ini, Divyank berusaha memberikan nilai lebih ke pelanggan. Salah satunya adalah dengan memberikan layanan optimal dengan harga bersaing.
Divyank mendirikan Directi bersama kakaknya yaitu Bhavin Turakhia. Awalnya dua bersaudara ini memulai perusahaan pertamanya ini di kamar mereka di daerah Andheri, Mumbai.
Gebrakan pertama Divyank adalah pada tahun 1999, ketika perusahaan perangkat lunak besar di India yaitu Nasscom mengadakan acara di New Delhi.
Ketika Nasscom mendapatkan masalah dengan konektivitas internet, kemudian, seseorang merekomendasikan untuk menyelesaikan masalah tersebut ke Divyank.
Benar saja, dalam beberapa saat karena kemampuan pemrograman dan komputer yang dimiliki, Divyank berhasil memecahkan masalah ini.
Kemudian ketika ada perusahaan internet besar mendapatkan masalah, mereka biasanya menggunakan jasa Divyank untuk memecahkan masalah. Dari situ akhirnya Divyank dikenal sebagai salah satu ahli di bidang komputer yang cukup terkenal di india.
Salah satu kehebatan Divyank, dia berani untuk tidak menggantungkan pendanaan dari investor luar dalam hal pengembangan usaha. Hal ini terbukti dari pengembangan perusahaan miliknya yaitu Directi.
Sejak awal pengembangan Media.net sampai dijual ke konsorsium China, Divyank hanya mengandalkan dana ekspansi dari kas internal. Hal ini dalam dunia startup disebut dengan bootstrapped.
Perjalanan bisnis dua bersaudara ini mulai terlihat ciamik saat Yahoo melirik Media.net ini didorong agar penerbit konten di internet bisa meningkatkan pendapatan iklannya.
Media.net diuntungkan pada saat itu karena Divyank berhasil meyakinkan Yahoo agar melakukan kerjasama eksklusif. Terutama melihat bisnis Media.net sangat menunjang operasional Yahoo dalam mengoptimalkan pendapatan iklan.
Dua puluh tahun setelah berjuang membesarkan Directi, Divyank bisa dibilang sudah menikmati buah dari perjuangannya. Pada bulan Agustus 2016, salah satu usaha Directi di bidang periklanan internet yaitu Media.net dibeli oleh konsorsium perusahaan dari Tiongkok, yaitu sebesar US$ 900 miliar.
(Bersambung)
