kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Saat gembok Wuhan terbuka, Kota Suifenhe di China Utara melakukan lockdown


Rabu, 08 April 2020 / 15:19 WIB
Saat gembok Wuhan terbuka, Kota Suifenhe di China Utara melakukan lockdown
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai topeng wajah berpelukan di Danau Timur di Wuhan, Provinsi Hubei, pusat penyebaran penyakit virus corona baru, China, 30 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Kasus virus corona baru China meningkat dua kali lipat pada Selasa. Mengutip Reuters, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, kasus baru naik menjadi 62 dari 32 kasus di hari sebelumnya. Infeksi impor menyumbang 59 kasus.

Baca Juga: Wuhan kembali dibuka setelah 76 hari lockdown, begini kilas baliknya...

Untuk membendung infeksi dari luar perbatasannya, China telah memangkas jumlah penerbangan internasional dan menolak masuk ke hampir semua orang asing. Juga, mulai melakukan tes virus untuk semua kedatangan dari luar negeri.

Hingga Selasa (7/4), Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menyebutkan, jumlah total kasus virus corona yang terkonfirmasi di negeri tembok raksasa mencapai 81.802, dengan angka kematian sebanyak 3.333 orang.



TERBARU

[X]
×